@2024 HARYANET
Waspada Kasus DBD Tinggi! Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Masyarakat tentang Mitigasi dan Pencegahan dengan 3M

Desa Jagan, Kec. Bendosari (22/01/2025) – Pada minggu kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2024, Muhammad Tegar Bimantara, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, memberikan penyuluhan kepada warga Desa Jagan, Kecamatan Bendosari mengenai cara mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam penyuluhan ini, Tegar memberikan edukasi & sosialisasi kepada warga tentang langkah-langkah pencegahan DBD, seperti menerapkan program 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) serta pentingnya kebersihan lingkungan, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit serius yang ditularkan oleh nyamuk betina Aedes aegypti dan dapat mempengaruhi sistem peredaran darah manusia. Jika tidak segera ditangani, DBD dapat menyebabkan kematian. Kasus DBD di Kabupaten Sukoharjo, khususnya di Kecamatan Bendosari, masih menjadi perhatian utama pemerintah setempat. Pada tahun 2024, tercatat 562 kasus DBD yang tersebar di 12 kecamatan, dengan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023. Di Desa Jagan, terdapat 2 kasus warga yang tersuspek DBD. Menghadapi hal ini, mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah tersebut menginisiasi program penyuluhan dan pengecekan jentik nyamuk kepada warga Dukuh Barepan, Desa Jagan, dengan tema “GERTAK MENTIK” (Gerakan Serentak Memberantas Jentik).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan DBD melalui 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan Pemberantasan Jentik Nyamuk). Mahasiswa memberikan edukasi dengan menggunakan media poster dan presentasi PowerPoint (PPT) yang menjelaskan tentang cara pencegahan DBD, dampaknya, serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi DBD. Materi ini diharapkan dapat mempermudah warga dalam memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD.
Sosialisasi ini diadakan di kediaman Ibu Lurah Desa Jagan, yang dihadiri oleh sekitar 25 warga, mayoritas dari kelompok usia pralansia dan lansia. Selain penyuluhan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi interaktif, di mana para peserta berbagi pengalaman mengenai masalah kesehatan yang mereka hadapi. Tujuh warga aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara-cara pencegahan DBD.
Sebagai penutup, program penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Jagan akan pentingnya tindakan preventif dalam mengendalikan DBD. “Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD, terutama di kawasan yang rawan,” ujar Tegar. Kegiatan ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) No. 3, yaitu memastikan kehidupan sehat dan sejahtera bagi semua.
Nama Penulis: Muhammad Tegar Bimantara
Dosen Pembimbing Lapangan: dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.d
Lokasi KKN: Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kab. Sukoharjo
Editor: Dwy W