@2024 HARYANET
Tim II KKN Undip Berikan Pelatihan Promosi dan Konten Media Sosial Berbasis Sinematografi Sejarah kepada Guru SDN Tegaldowo 1
Sragen, 17 Agustus 2024 — Dalam upaya memperkuat literasi sejarah dan pemanfaatan teknologi di lingkungan pendidikan, mahasiswa Program Studi Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan pelatihan tentang promosi dan pembuatan konten media sosial berbasis sinematografi sejarah. Kegiatan ini ditujukan kepada para guru di SDN Tegaldowo 1, Sragen, sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berfokus pada pengembangan pendidikan berbasis digital.
Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 29 Juli 2024, dan diikuti oleh sekitar 10 guru dari SDN Tegaldowo 1. Materi yang disampaikan meliputi cara membuat konten edukatif sejarah dengan metode sinematografi, serta bagaimana memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan YouTube untuk memperluas jangkauan pembelajaran sejarah kepada siswa maupun masyarakat umum.
Salah satu anggota kelompok mahasiswa KKN, Yanuar Eka Prasetyo, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membantu para guru memahami pentingnya sinematografi sebagai alat promosi edukatif. “Melalui metode sinematografi, kami ingin membantu para guru menciptakan konten sejarah yang lebih menarik dan interaktif, sehingga dapat menarik minat siswa dalam belajar sejarah,” ujar Yanuar.
Dia juga menayangkan contoh video Sinematografi karya anak anak sejarah semasa perkuliahan. Video tersebut kemudian diunggah di platform media sosial, sehingga bisa diakses oleh siswa di luar jam pelajaran. Tidak hanya itu, para guru diajarkan teknik dasar pengambilan gambar, pengeditan video, dan strategi promosi konten dan deskripsi yang menarik.
Ibu Reni, salah satu guru yang mengikuti pemaparan materi, menyatakan bahwa materi ini sangat bermanfaat bagi para guru, khususnya dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Selama ini, kami lebih banyak menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dengan adanya materi ini, kami jadi tahu bahwa sejarah bisa disampaikan dengan cara yang lebih modern dan mudah diterima oleh anak-anak melalui media sosial,” katanya.
Kepala Sekolah SDN Tegaldowo 1, Ibu Shahariah menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa Sejarah Undip. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kompetensi para guru, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman. “Pembelajaran berbasis digital saat ini sangat dibutuhkan. Kami berterima kasih kepada mahasiswa Undip yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga ini bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi sekolah kami,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru SDN Tegaldowo 1 mampu mengintegrasikan teknologi dan sejarah dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, serta mampu menjadikan media sosial sebagai sarana edukatif yang efektif dalam memperkenalkan sejarah kepada generasi muda.
Editor: Dwy Sukmawati