@2024 HARYANET
Sosialisasi Optimalisasi Pengelolaan Logistik Hasil Pertanian Bersama Karang Taruna Desa Tumbrep

Desa Tumbrep, 31 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dari jurusan Manajemen Administrasi Logistik mengadakan sesi diskusi bersama Karang Taruna dan pemuda Desa Tumbrep mengenai optimalisasi pengelolaan logistik hasil pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi wawasan dan pengalaman tentang bagaimana hasil pertanian bisa dikelola lebih baik, mulai dari penyimpanan, distribusi, hingga pemasaran.
Bertempat di Madin Desa Tumbrep, sesi ini berlangsung dalam suasana santai dan penuh interaksi. Mahasiswa KKN dan peserta saling bertukar informasi mengenai tantangan serta potensi yang bisa dikembangkan dalam pengelolaan hasil panen di desa mereka.
Sharing Tantangan dan Solusi dalam Pengelolaan Logistik Pertanian
Diskusi diawali dengan pemaparan mahasiswa KKN tentang berbagai kendala yang sering dihadapi petani dalam mengelola hasil panen, seperti:
Penyimpanan yang kurang tepat sehingga hasil panen cepat rusak,
Distribusi yang belum terorganisir sehingga biaya transportasi tinggi,
Harga jual yang fluktuatif karena belum adanya strategi pemasaran yang lebih luas, dan
Minimnya akses ke pasar digital yang dapat meningkatkan daya jual produk pertanian
Peserta kemudian berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai solusi yang bisa diterapkan di desa. Beberapa ide yang muncul dalam diskusi antara lain:
- Membuat tempat penyimpanan yang lebih baik agar hasil panen tetap segar lebih lama.
- Berkolaborasi dengan kelompok tani untuk mengatur distribusi bersama sehingga biaya lebih efisien.
- Menggunakan media sosial dan marketplace untuk menjangkau lebih banyak pembeli secara langsung.
- Menjalin kemitraan dengan koperasi atau UMKM lokal agar hasil panen bisa dipasarkan lebih luas.
Salah satu anggota Karang Taruna, yang telah menyelesaikan studinya di bidang Manajemen Administrasi Logistik, turut berbagi pengalaman dan wawasan mengenai pentingnya penerapan manajemen logistik dalam distribusi hasil pertanian. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan distribusi hasil panen sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sistem pencatatan yang akurat, metode penyimpanan yang tepat, serta strategi pemasaran yang efektif. Menurutnya, dengan pengelolaan logistik yang lebih baik, hasil pertanian desa dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mengurangi potensi pemborosan.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian booklet informatif yang merangkum materi mengenai strategi penyimpanan, distribusi, dan pemasaran hasil pertanian. Booklet ini disusun sebagai referensi bagi peserta untuk menerapkan solusi yang telah dibahas dalam diskusi.
Ketua Karang Taruna, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif berbagi informasi yang berlangsung. Ia menekankan bahwa keterlibatan pemuda dalam pengelolaan hasil pertanian sangat penting, tidak hanya sebagai tenaga kerja di sektor pertanian, tetapi juga sebagai inovator yang berperan dalam meningkatkan sistem logistik yang lebih modern dan efisien.

Editor: Gabriella Miranda Angelica Siahaan