Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Division of Labour bagi UMKM Kripik Sukun di Desa Jiwan

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2025 melaksanakan program sosialisasi dan pendampingan penyusunan division of labour bagi UMKM kripik sukun rumahan di Desa Jiwan. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pengaturan organisasi kerja dan pembagian tugas yang efektif agar proses produksi berjalan lebih efisien serta memudahkan pelaku usaha dalam menentukan gaji yang didapat pekerja setiap minggunya. Selain memberikan wawasan kepada pelaku usaha, program ini juga menghasilkan luaran berupa tabel pembagian kerja yang dapat dijadikan acuan bagi para pekerja dalam menjalankan tugas mereka secara terstruktur.

UMKM kripik sukun di Desa Jiwan memiliki potensi besar dalam industri makanan ringan, namun masih menghadapi kendala dalam manajemen produksi. Proses pembuatan kripik sukun yang dilakukan secara tradisional sering kali kurang terorganisir, menyebabkan waktu produksi yang lebih lama dan ketidakseimbangan beban kerja antar pekerja. Oleh karena itu, Tim 1 KKN UNDIP berinisiatif untuk membantu UMKM ini dalam menyusun sistem division of labour, di mana setiap pekerja memiliki tanggung jawab yang jelas sesuai dengan keahlian dan tahapan produksi yang ditetapkan.

Pelaksanaan program ini diawali dengan observasi langsung terhadap proses produksi kripik sukun di beberapa UMKM Desa Jiwan. Tim KKN kemudian mengidentifikasi permasalahan utama, seperti tumpang tindih tugas, kurangnya pembagian kerja yang jelas, dan efisiensi waktu yang masih rendah. Setelah itu, dilakukan sosialisasi mengenai manfaat division of labour, termasuk bagaimana pembagian kerja yang sistematis dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi.

Setelah sosialisasi, Tim KKN melaksanakan pendampingan langsung dengan menyusun tabel pembagian kerja yang spesifik untuk setiap pekerja, mencakup tahapan seperti pengupasan sukun, pengirisan, perendaman, penggorengan, pengemasan, hingga distribusi. Tabel ini dirancang agar dapat digunakan sebagai panduan kerja yang jelas dan mempermudah koordinasi antar pekerja. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan pelatihan mengenai cara mengatur alur kerja agar lebih efektif dan mengurangi risiko penumpukan pekerjaan di satu tahapan produksi tertentu.Melalui program ini, UMKM kripik sukun di Desa Jiwan kini memiliki sistem kerja yang lebih terstruktur, memungkinkan mereka untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan lebih efisien. Pembagian tugas yang jelas tidak hanya membantu mempercepat proses produksi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisir dan profesional. Diharapkan, dengan adanya sistem , UMKM ini dapat berkembang lebih pesat dan meningkatkan daya saing produknya di pasar yang lebih luas.

Editor : Dwy Wahyuni