Sanitasi Berdaya: Perencanaan IPAL Terpadu dengan Sistem Air Hujan oleh Tim KKN Waste Water UNDIP

Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang, (22/11/2024) – Pengelolaan air limbah dan pemanfaatan air secara efisien menjadi tantangan serius bagi Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Kurangnya perencanaan saluran air eksisting yang ada di lingkungan Ponpes menjadikan kondisi tata letak aliran air pembuangan tidak terkondisikan dengan baik. Dengan jumlah santri yang besar dan infrastruktur yang belum memadai, sistem pengelolaan limbah yang ada saat ini berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan penghuni. Hadirnya program KKN Tematik Waste Water menjadi terobosan utama untuk menghadapi permasalahan ini. KKN Tematik ini bertemakan “Pengelolaan Waste Water di Kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang dalam Mendukung Akses Air Bersih dan Sanitasi Berkelanjutan (SDGs 6)”. Oleh karena itu, untuk mendukung keberjalanan program kerja yang diusung sesuai tema yang dibawakan sehingga pentingnya dilakukan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terintegrasi dengan sistem pemanenan air hujan menjadi solusi penting untuk mengatasi masalah ini. IPAL yang dirancang dengan baik akan membantu mengolah limbah domestik secara aman, mencegah pencemaran air tanah dan lingkungan sekitar, sementara sistem pemanenan air hujan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan non-konsumsi seperti penyiraman dan kebersihan sehingga mengurangi ketergantungan pada sumber air bersih. Integrasi kedua sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan air, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan kondisi yang lebih sehat di Pondok Asshodiqiyah.

Dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6, yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan, tim KKN Waste Water UNDIP menginisiasi program kerja “Perencanaan Bangunan IPAL yang Terintegrasi dengan Sistem Pemanenan Air Hujan”. Program ini bertujuan memberikan solusi pengelolaan limbah domestik dan pemanfaatan air hujan yang efektif, khususnya untuk lingkungan pesantren dengan populasi yang cukup besar.  

Program kerja ini dilaksanakan secara tentatif dan bertahap yang dimulai pada tanggal 23 September – 18 November 2024 dengan melibatkan mahasiswa program studi Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Geodesi, Kesehatan Masyarakat, serta Sekolah Vokasi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan UNDIP.

Perencanaan bangunan IPAL diawali dengan melakukan survey pendahuluan pada lokasi yang terhubung dengan saluran drainase atau limbah yang terdapat di area Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang untuk mengetahui lokasi potensial yang akan dijadikan sebagai lokasi untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sistem pemanenan air hujan. Setelah ditemukan area potensial, dilanjutkan dengan membuat rancangan desain masterplan bangunan IPAL. Pembuatan rancangan masterplan bangunan IPAL akan ditempatkan pada area yang berdekatan dengan kolam retensi. Alasannya karena bangunan IPAL letaknya berada di dalam tanah. Selain itu, kemudahan akses untuk pengurasan lumpur juga menjadi salah satu pertimbangan lain.

Rancangan masterplan IPAL yang sudah dibuat, dikonsultasikan dengan dosen pembimbing KKN Waste Water, yaitu Prof. Dr. Ir. Suharyanto, M. Sc. untuk dapat diasistensikan mengenai letak, ukuran, biaya, dan desain masterplan IPAL untuk Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Setelah mendapatkan persetujuan atas rancangan masterplan tersebut, selanjutnya melakukan sosialisasi kepada pihak pengelola Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang mengenai hasil rancangan bangunan IPAL yang telah dibuat serta menyerahkan output kerja berupa gambar rencana desain IPAL yang terintegrasi dengan pemanenan air hujan agar dapat dijadikan referensi untuk implementasi penuh terkait pengelolaan air limbah yang lebih baik guna mengurangi risiko pencemaran lingkungan di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang.

Output Program Kerja Tim KKNT Waste Water UNDIP

Melalui sinergi program kerja multidisiplin, program ini berhasil memberikan solusi konkrit dalam mendukung pengelolaan air bersih dan limbah di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Tim KKN Waste Water UNDIP berharap implementasi penuh rencana ini dapat diwujudkan dalam waktu dekat dengan dukungan pihak terkait.  

Editor : Dwy Wahyuni