@2024 HARYANET
Pencerdasan Stunting dan Demo Memasak Nugget Lele: Upaya Mahasiswa KKN Undip dalam Pencegahan Stunting di Desa Simpar

Simpar, Batang – Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang perlu mendapatkan perhatian, terutama di wilayah pedesaan. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat dan asupan gizi seimbang menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting. Berangkat dari keprihatinan tersebut, Luluk Karisma mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dari Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, mengadakan sosialisasi bertajuk Pencerdasan Stunting dan Demo Memasak Nugget Lele sebagai Kudapan Padat Gizi bagi Balita di Desa Simpar, Kabupaten Batang.
Kegiatan ini menyasar ibu-ibu PKK yang memiliki anak balita dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka mengenai stunting serta memberikan keterampilan dalam menyiapkan makanan bergizi bagi anak-anak mereka. Sosialisasi ini mencakup pemaparan mengenai definisi stunting, faktor risiko, dampak jangka panjang, serta langkah-langkah pencegahannya melalui pola makan yang seimbang. Tidak hanya sekedar teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab interaktif yang memungkinkan para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait pola asuh dan pemenuhan gizi bagi anak mereka. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan beberapa di antaranya aktif bertanya mengenai cara mengolah makanan sehat yang tetap disukai anak-anak.
Sebagai bentuk edukasi praktis, kegiatan dilanjutkan dengan demo memasak nugget lele sebagai kudapan bergizi bagi balita. Dalam sesi ini, Luluk Karisma bersama tim mahasiswa KKN menunjukkan cara mengolah ikan lele menjadi camilan yang lebih menarik dan bernutrisi tinggi. Beberapa ibu PKK juga dilibatkan langsung dalam proses memasak untuk memastikan bahwa mereka dapat mempraktikkan resep tersebut di rumah. Setelah demo selesai, peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi produk yang telah diolah bersama.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu ibu balita yang hadir mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman baru tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting. “Saya baru tahu kalau lele bisa diolah menjadi nugget yang disukai anak-anak, produk ini juga belum ada yang jual, jadi bisa jadi ide jualan” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu PKK di Desa Simpar dapat lebih sadar akan pentingnya gizi dalam pencegahan stunting serta mampu mengaplikasikan menu sehat yang lebih variatif untuk mendukung tumbuh kembang anak mereka. Edukasi gizi yang terus dilakukan di tingkat masyarakat menjadi langkah nyata dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia.
Editor: Dwy W