Pencegahan Demensia di Desa Tamansari: Mahasiswa KKN Undip Gelar Penyuluhan dan Skrining Demensia untuk Kesehatan Lansia

Desa Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, 6 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program “Penyuluhan dan Skrining Demensia untuk Kesehatan Lansia” di Desa Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Program ini melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan edukasi, deteksi dini, serta pemahaman mendalam mengenai demensia dan bagaimana cara mencegahnya. Dalam keberjalanan program ini, mahasiswa meminta bantuan dari bidan desa dan kader kesehatan dalam melakukan deteksi dini demensia menggunakan Mini Mental State Examination. 

Muhammad Afrizal dari program studi Administrasi Publik berperan dalam memberikan peningkatan pengetahuan akses dan layanan publik yang disediakan oleh pemerintah untuk mencegah dan menangani demensia. Ia menjelaskan berbagai fasilitas dan program pemerintah yang dapat diakses oleh masyarakat, termasuk pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan.

Syefi Berliana Pakpahan dari Fakultas Kedokteran melakukan kampanye kesehatan yang meliputi edukasi tentang pengertian, gejala, pencegahan, dan pengendalian demensia. Ia juga memimpin kegiatan deteksi dini demensia yang dibantu oleh para kader kesehatan setempat, dengan tujuan untuk memberikan penanganan awal yang tepat bagi lansia yang teridentifikasi berisiko.

Kharisma Andini Putri dari program studi Informatika terlibat dalam proses pembuatan dan pengeditan poster yang menarik, yang berisi informasi mengenai demensia dan cara pencegahannya. Poster ini dirancang untuk disebarkan kepada kader posyandu lansia Desa Tamansari, sehingga informasi penting dapat dengan mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat.

Adelia Enggar Pramoedya dari Fakultas Hukum memberikan penyuluhan mengenai kesejahteraan lansia yang diatur dalam UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 67 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan Lansia. Ia menekankan hak-hak lansia dan kewajiban pemerintah dalam menjamin kesejahteraan serta pelayanan kesehatan yang layak bagi mereka.

Raisya Maulia Ilham dari program studi Manajemen mempromosikan resep makanan yang dapat membantu dalam mencegah demensia. Ia memberikan informasi tentang bahan-bahan makanan yang sehat dan kaya nutrisi yang dapat mendukung kesehatan otak, serta bagaimana mengolahnya menjadi hidangan yang lezat dan bergizi.

Naura Firzana Zafira dari program studi Peternakan berbagi inovasi dan pemanfaatan produk peternakan dalam program pencegahan dan penanganan demensia. Ia menjelaskan manfaat konsumsi produk-produk peternakan tertentu, seperti susu dan telur, yang dapat mendukung kesehatan lansia dalam upaya mencegah demensia.

Wildan Adji Prabowo dari program studi Informatika menangani pengelolaan data dan kasus demensia di Desa Tamansari. Ia mengembangkan sistem pendataan yang efisien untuk memonitor perkembangan kesehatan lansia, serta membantu dalam analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam penanganan demensia di desa tersebut.

Dengan kolaborasi lintas disiplin ini, program penyuluhan dan skrining demensia di Desa Tamansari berhasil memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan tindakan pencegahan terhadap demensia di kalangan lansia. Disamping itu, diharapkan melalui program multidisiplin ini pencegahan terhadap demensia dapat dilakukan oleh masyarakat serta keluarga lansia demi kesejahteraan lansia.

Editor: Dwy Sukmawati