Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Harum Sari: Mahasiswa KKN UNDIP 2024 Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan di Desa Tamansari

Kelompok Wanita Tani (KWT) Harum Sari adalah organisasi sosial yang terdiri dari perempuan-perempuan di pedesaan yang memiliki minat dan keterampilan dalam bidang pertanian. Kelompok ini terbentuk dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui kegiatan-kegiatan pertanian berkelanjutan, serta memperkuat peran perempuan dalam sektor pertanian. Sebagai bagian dari KKN TIM II UNDIP 2024, kami melaksanakan program multidisiplin untuk memberdayakan KWT Harum Sari, dengan tujuan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Babadan, Desa Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, pada 8 Agustus 2024.

Kegiatan ini melibatkan tujuh mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024, yaitu Adelia Enggar Pramoedya, Syefi Berliana Pakpahan, Muhammad Afrizal, Raisya Maulia Ilham, Wildan Adji Prabowo, Kharisma Andini Putri, dan Naura Firzana Zafira. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan disiplin ilmu mereka.

Adelia Enggar Pramoedya dari jurusan Hukum memberikan pendampingan kepada anggota KWT dalam pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). AD/ART ini berfungsi tidak hanya sebagai dokumen hukum tetapi juga sebagai panduan operasional yang mengatur hak, kewajiban, dan tanggung jawab anggota. Dengan AD/ART yang tersusun dengan baik, KWT dapat mengajukan pengakuan sebagai badan hukum, yang memungkinkan mereka mendapatkan akses ke berbagai program bantuan pemerintah, kerjasama dengan lembaga lain, serta perlindungan hukum. Selain itu, keberadaan AD/ART juga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat serta mitra usaha terhadap KWT, sehingga memperkuat posisi tawar mereka di pasar.

Syefi Berliana Pakpahan dari jurusan Kedokteran memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pemanfaatan tanaman obat tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Anggota KWT dikenalkan pada berbagai jenis tanaman obat yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka serta cara mengolahnya menjadi ramuan yang efektif untuk pengobatan berbagai penyakit umum. Penyuluhan ini memberikan solusi kesehatan yang alami dan terjangkau bagi anggota KWT.

Muhammad Afrizal dari jurusan Administrasi Publik memberikan bimbingan tentang strategi pengelolaan risiko yang penting untuk diterapkan oleh KWT. Dalam pasar yang sangat dinamis, fluktuasi harga merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan cerdas. Afrizal mengajarkan anggota KWT untuk menganalisis tren pasar, mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi harga, serta membuat perencanaan yang matang untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Salah satu strategi yang diajarkan adalah diversifikasi produk dan pemasaran, yang memungkinkan KWT untuk tidak terlalu bergantung pada satu jenis produk atau pasar tertentu.

Raisya Maulia Ilham dari jurusan Manajemen memberikan edukasi yang difokuskan pada pengembangan strategi pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh KWT. Dalam pelatihan ini, anggota KWT diajarkan tentang pentingnya mengenali pasar sasaran, menentukan posisi produk, dan memilih saluran distribusi yang efektif. Raisya juga menekankan pentingnya kreativitas dalam pemasaran, seperti penggunaan media sosial, partisipasi dalam pameran, serta kemasan yang menarik untuk menarik minat konsumen.

Wildan Adji Prabowo dari jurusan Informatika, yang memiliki pengalaman dalam desain grafis dan branding, memberikan pendampingan kepada anggota KWT dalam pembuatan akun media sosial, logo, dan backdrop untuk pemasaran produk mereka. Di era digital saat ini, kehadiran di media sosial menjadi sangat penting untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Wildan membantu anggota KWT memahami platform media sosial yang tepat, serta merancang logo dan backdrop yang menarik untuk menciptakan identitas dan citra yang kuat bagi produk KWT.

Kharisma Andini Putri dari jurusan Informatika memberikan pelatihan Excel yang sangat dibutuhkan untuk mendukung administrasi KWT. Mengingat pentingnya pengelolaan data dan keuangan yang akurat, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis tentang cara menggunakan Excel untuk berbagai keperluan administrasi, seperti pencatatan penjualan, pengelolaan inventaris, penyusunan laporan keuangan, dan perencanaan anggaran.

Terakhir, Naura Firzana Zafira dari jurusan Peternakan, yang memiliki keahlian dalam teknologi pertanian, memberikan pelatihan peningkatan keterampilan bagi anggota KWT dalam mengolah jerami padi menjadi pakan ternak yang lebih bernutrisi melalui teknologi fermentasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah jerami padi, yang biasanya hanya dianggap sebagai limbah, menjadi sumber pakan bergizi bagi ternak. Teknologi fermentasi yang diajarkan oleh Naura melibatkan proses sederhana namun efektif yang dapat dilakukan oleh anggota KWT dengan peralatan yang tersedia. Selain mengurangi limbah pertanian, teknologi ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi anggota KWT dengan mengurangi biaya pakan ternak dan meningkatkan produktivitas ternak. Pelatihan ini juga mendorong penerapan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta membuka peluang usaha baru bagi anggota KWT dalam penyediaan pakan ternak berkualitas.

Program pemberdayaan ini bertujuan untuk menguatkan Kelompok Wanita Tani di Desa Tamansari, dengan harapan dapat menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi anggotanya. Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan anggota KWT dapat mengelola kelompok mereka dengan lebih efektif, meningkatkan produktivitas, dan memperluas pasar produk yang dihasilkan.

Editor: Dwy Sukmawati