Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia: Penerapan Abbreviated Mental Test (AMT) oleh Tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Jati, Sragen

Baru-baru ini telah dilaksanakan program kerja oleh Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Kedokteran Universitas Diponegoro di Desa Jati, Sragen, dengan fokus pada kesehatan lansia melalui penerapan Abbreviated Mental Test (AMT) dan pengenalan senam lansia. Program ini bertujuan untuk memberikan intervensi kesehatan yang holistik dengan menggabungkan pendekatan mental dan fisik, yang dinilai sangat penting dalam menjaga kualitas hidup lansia. Dalam program ini, para mahasiswa kedokteran melakukan pengukuran kesehatan mental lansia menggunakan AMT, sebuah tes sederhana namun efektif yang dapat mendeteksi dini tanda-tanda gangguan kognitif seperti demensia dan Alzheimer. Tes ini dilakukan dengan melibatkan kader kesehatan desa serta tenaga medis lokal, guna memastikan hasil yang akurat dan intervensi yang tepat sasaran.

Selain penerapan AMT, Tim ini KKN juga memfasilitasi kegiatan senam lansia yang bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan kebugaran para lansia di Desa Jati. Kegiatan senam ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti peningkatan fleksibilitas dan keseimbangan, tetapi juga memiliki manfaat psikologis, seperti mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur para lansia. Mahasiswa KKN memberikan pendampingan langsung selama senam berlangsung, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga aktivitas fisik secara rutin, terutama bagi lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif. Senam lansia ini pun mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta, yang merasakan dampak positifnya terhadap keseharian mereka.

Edukasi yang diberikan mencakup pentingnya peran keluarga dalam mendukung kesehatan mental dan fisik lansia, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan di rumah untuk meminimalkan risiko gangguan kognitif dan fisik pada usia lanjut. Tim KKN juga menekankan bahwa deteksi dini melalui AMT dan aktivitas fisik seperti senam tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan lansia, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan lansia, serta mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan yang mendukung kesejahteraan mereka.

Secara keseluruhan, program KKN ini berhasil memberikan kontribusi positif yang nyata bagi lansia di Desa Jati. Dengan adanya penerapan AMT dan kegiatan senam lansia, para peserta KKN dari Universitas Diponegoro berharap bahwa intervensi ini dapat berkelanjutan dan menjadi model bagi program kesehatan serupa di masa mendatang. Program ini tidak hanya menguatkan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu kedokteran secara langsung di lapangan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan inisiatif serupa dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup lansia di lingkungan mereka.

Penulis,
Adelia Ifada Iffah Adila

Editor: Dwy Sukmawati