Meningkatkan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bank Sampah Desa Mojopuro

Mojopuro, 22 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebuah program pendampingan K3 telah dilaksanakan di Bank Sampah Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pekerja dan pengelola bank sampah mengenai prosedur keselamatan kerja serta cara mengurangi risiko kecelakaan saat melakukan aktivitas pengelolaan sampah.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Muhammad Fadhil Alamsyah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan komunitas pengelola bank sampah. Pendampingan ini mencakup berbagai aspek K3, mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD), teknik penanganan sampah yang aman, hingga langkah-langkah mitigasi bahaya yang dapat terjadi selama proses pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah.

Selama kegiatan, peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya memakai sarung tangan dan masker pelindung untuk mencegah kontak langsung dengan limbah berbahaya. Selain itu, sesi pendampingan juga mencakup tata cara ergonomis dalam mengangkat dan memindahkan sampah guna menghindari cedera fisik. Melalui pendekatan yang interaktif, peserta diajak untuk memahami risiko kerja yang ada dan bagaimana cara mengantisipasinya agar lingkungan kerja tetap aman dan sehat. Sebagai bagian dari pendampingan, mahasiswa juga memberikan beberapa perlengkapan APD kepada tukang las di bengkel tersebut. Diharapkan dengan adanya program ini, seluruh pekerja dapat lebih sadar akan pentingnya K3, menggunakan APD dengan benar, serta terhindar dari kecelakaan kerja yang bisa membahayakan nyawa.

Ketua Bank Sampah Desa Mojopuro, Budi, menyambut baik program pendampingan ini dan menyampaikan apresiasi terhadap upaya mahasiswa dalam memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai K3. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan dan pengadaan alat safety ini. Para pekerja menjadi lebih sadar akan pentingnya keselamatan kerja dan lebih memahami bagaimana cara melindungi diri dari bahaya saat mengelola sampah,” ujarnya.

Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan kesadaran mengenai K3 semakin meningkat dan diterapkan secara berkelanjutan dalam kegiatan operasional bank sampah. Ke depannya, diharapkan program serupa dapat diperluas ke berbagai desa lain sehingga semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dalam aktivitas sehari-hari.

Penulis : Muhammad Fadhil Alamsyah ( Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan- Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro )

Dosen Pembimbing Lapangan : Slamet Surharto, S.Pi.,M.Si.

Editor : Dwy Wahyuni