Mengenal Pangan Sehat sejak Dini, Mahasiswa KKN UNDIP Ajar Siswa SD Membaca Label Nutrisi pada Kemasan Produk Pangan

Desa Bondowoso, Magelang (31/7/2024) – Kekhawatiran akan maraknya konsumsi jajanan tidak sehat dan kasus keracunan makanan di kalangan siswa sekolah dasar menjadi perhatian serius. Menanggapi hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Jurusan Teknologi Pangan menginisiasi program edukasi pangan sehat pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Permitan 1, Desa Bondowoso.

Kegiatan edukasi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengenalkan siswa akan pentingnya memilih makanan yang sehat dan bergizi. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat membedakan mana makanan yang sehat dan tidak sehat, serta memahami dampak konsumsi makanan yang tidak bergizi bagi kesehatan tubuh.

Seperti yang diketahui, terjadi kasus keracunan makanan di salah satu SD Kecamatan Mertoyudan pada 2 tahun yang lalu menjadi sorotan publik. Peristiwa tersebut menyadarkan kita akan pentingnya memberikan edukasi pangan sejak dini, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar.

“Kami melihat perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat. Melalui program ini, kami berharap dapat mencegah terjadinya kasus keracunan makanan serupa dan juga membantu siswa SD lebih mengenal dengan pangan sehat” ujar Maryam Assyifa, ketua penyelenggara.

Dalam kegiatan ini, Maryam tidak hanya memberikan teori tentang pangan sehat dan tidak sehat, tetapi juga memberikan contoh-contoh nyata melalui poster dan beberapa sampel produk yang ada di pasaran. Siswa diajak untuk membedakan antara makanan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak dengan makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.

Selain itu, Maryam juga mengajarkan siswa cara membaca label nutrisi pada kemasan produk pangan. Dengan memahami label nutrisi, siswa dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka, mengetahui kandungan gizi dari suatu produk, dan membandingkannya dengan produk lain. Konsep piramida makanan seimbang juga diperkenalkan sebagai gambaran tentang proporsi konsumsi berbagai jenis makanan yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Dengan memahami piramida makanan, siswa dapat mengatur pola makan mereka agar lebih seimbang.

Program edukasi pangan sehat yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNDIP tersebut merupakan langkah yang positif dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang gizi, diharapkan siswa-siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

Penulis: Maryam Assyifa

Jurusan: Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Suharyanto, M. Sc.

Editor : Dwy Sukmawati