@2024 HARYANET
Mahasiswa KKNT UNDIP kenalkan “SIAPIK”, Pembukuan Digital bagi Sentra Olahan Bandeng, Semarang
Tambakrejo, Semarang (25/10/2024) – Shinta Allayda seorang Mahasiswi Prodi Akuntansi Fak Ekonomi UNDIP yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Tematik di Kampung Sentra Bandeng, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari menyadari akan adanya tingkat pengetahuan dan pemahaman dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masih rendah mengenai pencatatan laporan keuangan. Bahkan, tidak sedikit dari pelaku UMKM di Kampung Sentra Bandeng yang enggan dalam membuat laporan keuangannya sehingga berdampak pada terganggunya masalah finansial .
Dalam program kerja monodisiplin salah satu program KKN Tematik memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pentingnya pembuatan laporan keuangan dengan mudah dan praktis melalui Aplikasi SIAPIK yang dapat diakses oleh semua kalangan. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan benar, serta bagaimana aplikasi SIAPIK dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam proses tersebut.
Program KKNT Tim 1 Undip periode membawa tema tentang Penerapan Zero Waste Melalui Teknologi dan Diversifikasi Olahan Produk Berbasis Bandeng pada Di Sentra Olahan Bandeng Presto dengan berbasis SDGs. Dilaksanakan di Kampung Sentra Bandeng Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Program ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Eko Nurcahya Dewi, M.Sc., Ibu Ulfah Amalia, S.Pi., M.Si., Ph.D., dan Ibu Lukita Purnamayati, S.TP., M.Sc. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (UNDIP).Dengan ini, Shinta Allayda seorang Mahasiswi Prodi Akuntansi Fak Ekonomi UNDIP mengusung program kerja berupa Pelatihan penggunaan aplikasi SIAPIK kepada UKM untuk pencatatan keuangan berbasis digital dan mahasiswa KKNT siap membantu para UMKM khusunya para warga yang memiliki usaha di Kampung Sentra Bandeng, Kelurahan Tambakejo. Shinta mengunjungi pelaku UMKM di Kampung Sentra Bandeng salah satunya UMKM milik Ibu Istianah secara langsung melalui metode door to door. Dalam sesi pendampingan ini, ia menjelaskan cara penggunaan aplikasi SIAPIK dan memberikan contoh nyata bagaimana aplikasi ini dapat membantu memajukan usaha mereka.
Kampung Sentra Bandeng memiliki potensi yang luar biasa dalam pengembangan UMKM. Sebagian besar pelaku UMKM di desa ini sudah memiliki gadget yang dapat dimanfaatkan untuk membuat laporan keuangan secara digital. Meskipun demikian, banyak dari mereka yang belum menyadari betapa pentingnya pencatatan keuangan dalam menunjang kesuksesan usaha mereka.
SIAPIK, aplikasi pencatatan keuangan digital, dirancang khusus untuk mempermudah pelaku UMKM dalam mencatat setiap transaksi keuangan. Aplikasi ini tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga dilengkapi berbagai fitur bermanfaat, seperti pencatatan pemasukan dan pengeluaran, laporan keuangan otomatis, dan analisis usaha. Dalam menjalankan kegiatan pembukuan sederhana, aplikasi ini juga memberikan layanan secara offline sehingga memudahkan para UMKM apabila tidak terdapat koneksi internet.
Selain pendampingan langsung, kegiatan ini juga menghasilkan luaran berupa leaflet yang berfungsi sebagai panduan singkat dalam menggunakan aplikasi SIAPIK. Poster ini diharapkan dapat terus menjadi rujukan bagi pelaku UMKM di Kampung Sentra Bandeng, bahkan setelah kegiatan pendampingan selesai.
Dengan adanya pengenalan dan pendampingan ini, diharapkan UMKM di Kampung Sentra Bandeng dapat lebih maju dan berkembang melalui pencatatan keuangan yang baik dan terinci. Penggunaan aplikasi SIAPIK diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun kesadaran dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan mereka secara efektif. Ini adalah salah satu bentuk dukungan nyata dalam pemberdayaan UMKM di desa yangmemiliki potensi besar ini.
Gambar 2. Luaran Leaflet
Editor : Dwy Wahyuni