MAHASISWI KKN UNDIP SUKSES MELAKUKAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKT DI DESA SROYO

Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, 7 Agustus 2024 – Cecilia Zahratunisa Ginting mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Administrasi Publik selaku TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 melancarkan program kerja monodisiplinnya di Kantor Desa Sroyo yang berjudul “Optimalisasi Survey Kepuasan Masyarakat”. Dilaksanakannya penyuluhan ini sebagai upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan survey yang sebelumnya telah dilakukan oleh pemerintah Desa Sroyo terkait kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan. 

Pemerintahan Desa Sroyo sebelumnya melakukan Survei Kepuasan Masyarakat di Kantor Desa Sroyo tidak menggunakan dasar Permen PAN & RB Nomor 14 Tahun 2017. Oleh karena itu, program monodisiplin Cecilia Zahratunisa Ginting dari prodi Administrasi Publik melakukan survey kepuasan masyarakat yang berpedoman pada peraturan tersebut. Kegiatan survei ini dimulai dengan Melakukan Survei Kepuasan Masyarakat dengan 2 metode yakni secara tatap muka dan daring melalui link google form. Kemudian melakukan pengolahan data SKM untuk memperoleh nilai IKM, dan melakukan pelatihan kepada perangkat Desa Sroyo dalam mengelola data IKM. 

Pelaksanaan pelayanan publik di Pemerintah Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, secara umum telah memiliki kualitas pelayanan yang sangat baik. Nilai IKM Pemerintah Desa Sroyo setelah dikonversikan berada pada angka 91,56 yang masuk dalam interval 88,31-100,00. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mutu pelayanan adalah SANGAT BAIK.

Diharapkan bahwa kegiatan survei dan pelatihan ini dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi perangkat Desa Sroyo dalam melakukan survey kepuasan masyarakat dengan lebih maksimal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat desa terkait pelaksanaan SKM dan pengelolaan data SKM yang sesuai dengan peraturan Permen PAN & RB Nomor 14 Tahun 2017. Dengan adanya kegiatan ini juga berharap pemerintah desa dapat lebih berfokus pada penyelesaian permasalahan layanan yang memiliki nilai IKM rendah guna mencapai kualitas pelayanan yang maksimal secara menyeluruh. 

Editor : Dwy Sukmawati