Magotpreneur: Program Wirausaha Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Maggot di Masyarakat KKN Desa Tumbrep

Diketahui, Tim I KKN Undip Batang, Jawa Tengah tersebut di luar kegiatan belajar mengajar universitas selama 40 hari, artinya satu bulan lebih hingga 16 Febuari 2025

Salah satu mahasiswa Undip Batang,  dani adyatma mengatakan, KKN ini praktek langsung ke lapangan berbaur bersama masyarakat mendukung program  pemerintah dalam sektor pengetahuan

“PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

MULTIDOSIPLIN: “PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

MULTIDISIPLIN 2: “MAGOTPRENEUR: PROGRAM WIRAUSAHA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK

MENGGUNAKAN MAGGOT DI MASYARAKAT”. Ujar haddaf saat di tanya apa judul dari program ini 

Salah satu upaya meningkatkan di desa berdasarkan pengamatan kami,dengan cara budidaya magot sebagai panduan perangkat desa setempat, sebagai bentuk nyata keseriusan KKN di desa tumbrep untuk menciptakan desa yang bersih dari sampah organik.

Kami  menyerahkan produk yaitu kandang magot di desa tumbrep dengan dasar mendukung desa yang bersih desa,” ujar Farah amalia.

Seperti halnya yang tersedia di Desa Tumbrep, memiliki potensi besar untuk lebih peka terhadap sampah organik yang tinggi di sekitar desa, dan penyerahan ini sebagai salah satu hasil keseriusan kami dalam memberikan informasi potensi menghilangkan sampah organik ujar cantika.

“Artinya dapat dimanfaatkan untuk bentuk UMKM desa kedepannya ,” terang mahasiswa Undip fathan.

Asfa menambahkan ,pemberian ini  bukan hanya memperkecil skala sampah organik juga dapat menumbuhkan ekonomi untuk di gunakan warga desa.

“Ya! Pembuatan ini wujud nyata dari KKN kami akan pentingnya pengetahuan dasar dari jurusan kami kelompok KKN desa tumbrep  di lingkungan dimana kami di tempatkan,” pungkas raffiola(*)

Editor: Dwi Wahyuni