Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis 3R di SDN 01 Tumbrep

Desa Tumbrep, 21 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di SDN 01 Tumbrep. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siswa memahami pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Acara ini dipandu oleh Rafiola Shafa Andini, mahasiswa jurusan Manajemen Administrasi Logistik Universitas Diponegoro, bersama tim KKN. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa yang tampak antusias sejak awal acara. Guru dan perangkat desa juga turut hadir memberikan dukungan. Dalam sambutannya, perwakilan pihak sekolah menyampaikan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat untuk membangun kebiasaan baik sejak usia dini, sehingga siswa bisa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.


Pengenalan Konsep 3R dengan Metode Interaktif

Dalam sesi pertama, mahasiswa KKN menjelaskan konsep 3R secara interaktif dengan menggunakan video edukatif dan permainan kuis. Materi yang disampaikan mencakup:

  1. Reduce (Mengurangi) – Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk ramah lingkungan.
  2. Reuse (Menggunakan Kembali) – Memanfaatkan barang bekas untuk keperluan lain agar tidak langsung dibuang.
  3. Recycle (Mendaur Ulang) – Mengolah sampah menjadi barang yang bernilai guna.

Sesi ini berlangsung seru, karena para siswa sangat aktif menjawab pertanyaan yang diberikan. Ketika pemateri bertanya, “Siapa yang tahu kenapa kita harus mengurangi sampah plastik?”, banyak siswa berebut mengangkat tangan untuk menjawab. Salah satu siswa, (Khusnul), dengan semangat mengatakan, “Karena plastik bisa mencemari laut dan butuh waktu lama untuk hancur!” Jawaban ini langsung mendapat tepuk tangan dari teman-temannya.


Praktik Langsung: Pemilahan Sampah dan Daur Ulang Kreatif

Setelah memahami teori, siswa diajak untuk mencoba memilah sampah ke dalam tiga kategori utama:

  • Sampah organik seperti sisa makanan dan daun yang bisa dijadikan kompos.
  • Sampah anorganik seperti botol plastik dan kertas yang bisa didaur ulang.
  • Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) seperti baterai dan obat-obatan yang harus dibuang dengan cara khusus.

Sesi ini menjadi bagian yang paling menarik. Para siswa dengan semangat memilah sampah yang telah disediakan oleh panitia. Beberapa dari mereka bahkan tertawa karena awalnya bingung harus memasukkan sampah ke kategori yang mana, tetapi setelah dipandu, mereka mulai memahami dengan baik.


Dukungan Sekolah dan Harapan ke Depan

Kepala Sekolah SDN 01 Tumbrep menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Universitas Diponegoro atas inisiatif mereka dalam mengadakan edukasi ini. “Kami berharap anak-anak tidak hanya paham teori 3R, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Para siswa juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan kembali dengan lebih banyak praktik menarik. Salah satu siswa berkata, “Aku jadi ingin membuat tempat pensil dari botol bekas di rumah!”

Sebagai penutup, mahasiswa KKN membagikan poster sebagai bentuk apresiasi kepada peserta. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan harapan agar edukasi ini memberikan dampak positif bagi lingkungan SDN 01 Tumbrep dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari. Jika kesadaran ini terus dikembangkan, maka lingkungan yang lebih bersih dan sehat bukan sekadar impian, melainkan bisa menjadi kenyataan.

(Rafiola Shafa Andini & Tim KKN Universitas Diponegoro)

Editor: Gabriella Miranda Angelica Siahaan