MAHASISWA KKN UNDIP TIM II MELAKUKAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA JATI 

Kasus stunting di Desa Jati masih terbilang tinggi dibandingkan dengan desa-desa terdekat lainnya. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya kesadaran orang tua terkait pemenuhan gizi baik sebelum melahirkan maupun pasca melahirkan. Selain itu, kondisi ekonomi dan sosial yang mengharuskan ibu-ibu untuk menitipkan anaknya ke keluarga atau tetangga terdekat dikarenakan kesibukan mencari nafkah. Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan perawatan kesehatan di kalangan masyarakat desa dapat memperburuk masalah stunting.

Program Multidisiplin KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Jati yang berupa upaya pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut dilakukan dengan berbagai metode, antara lain :

  1. Edukasi dan Penyuluhan
  • Mengadakan sesi penyuluhan dan edukasi secara berkala di posyandu, balai desa, dan tempat-tempat strategis lainnya.
  • Menggunakan media cetak dan elektronik untuk menyebarkan informasi mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting.
  1. Pelayanan Kesehatan 
  • Menyediakan layanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pemantauan pertumbuhan, dan konseling gizi. 
  • Distribusi makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil, menyusui, dan anak usia dini
  1. Pelatihan dan Pemberdayaan 
  • Melakukan pelatihan bagi kader kesehatan, guru, dan tenaga kesehatan mengenai deteksi dini dan intervensi stunting.
  1. Pelatihan Kader Kesehatan
  • Melakukan pelatihan bagi kader kesehatan tentang deteksi dini stunting, pemantauan pertumbuhan anak, dan intervensi gizi.

Program multidisiplin KKN Universtas Diponegoro Desa Jati ini dilaksanakan dengan mengadakan sesi penyuluhan dan edukasi secara berkala di posyandu, balai desa, dan tempat-tempat strategis lainnya. Menggunakan media cetak dan elektronik untuk menyebarkan informasi mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting. Menyediakan layanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pemantauan pertumbuhan, dan konseling gizi. Distribusi makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil, menyusui, dan anak usia dini. Melakukan pelatihan bagi kader kesehatan, guru, dan tenaga kesehatan mengenai deteksi dini dan intervensi stunting. Melakukan pelatihan bagi kader kesehatan tentang deteksi dini stunting, pemantauan pertumbuhan anak, dan intervensi gizi. Bekerjasama dengan pemerintah desa, puskesmas, sekolah, dan organisasi masyarakat dalam pelaksanaan program.

Program KKN di Desa Jati tidak hanya memperlihatkan dedikasi mahasiswa dan pemerintah desa dalam memerangi stunting, tetapi juga menggambarkan kekuatan kolaborasi komunitas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan partisipasi aktif dari warga, desa ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengatasi tantangan stunting. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan solusi serupa dan terus bekerja sama dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing. Desa Jati berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan terbaik untuk tumbuh sehat dan kuat.

Editor: Dwy Sukmawati