MAHASISWA KKN UNDIP TIM II MELAKUKAN PROGRAM MULTIDISIPLIN PENGELOLAAN LINGKUNGAN MELALUI BANK SAMPAH

Rencana pelaksanaan program ini dikarenakan sebelumnya terdapat program Kampung KB dari pemerintah, namun belum terlaksana dan terkesan jalan di tempat. Dikarenakan hal tersebut, kami berusaha untuk membantu program tersebut untuk lebih terlaksana. Selain itu, kurangnya kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampak lingkungan dari pembuangan sampah sembarangan. Bank Sampah dapat menciptakan peluang ekonomi bagi warga desa melalui kegiatan pengolahan dan penjualan sampah yang didaur ulang. Program ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Program Multidisiplin KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Jati yang berupa upaya pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut dilakukan dengan berbagai metode, antara lain :

  1. Edukasi 

Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat mengenai Bank sampah. Menggunakan poster, brosur, dan video untuk menyampaikan informasi.

  1. Pembentukan Kelompok Kerja 

Membentuk kelompok masyarakat yang bertanggung jawab atas pengelolaan bank sampah.

Program multidisiplin KKN Universtas Diponegoro Desa Jati ini dilaksanakan dengan mengadakan Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat mengenai Bank sampah. Menggunakan poster, brosur, dan video untuk menyampaikan informasi. Membentuk kelompok masyarakat yang bertanggung jawab atas pengelolaan bank sampah. Selain itu, Mahasiswa KKN juga membantu kelompok kerja Bank Sampah dalam pembentukan sistem Bank Sampah tersebut yang kemudian nantinya diharapkan agar dapat terlaksana dengan baik.

Dengan peluncuran bank sampah, desa ini tidak hanya mengelola sampah dengan lebih efektif tetapi juga memberdayakan warganya untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Keberhasilan inisiatif ini menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kerja sama, kita dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi komunitas. Desa Jati kini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain untuk menerapkan praktek pengelolaan sampah yang lebih baik dan mendukung lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Editor: Dwy Sukmawati