@2024 HARYANET
Mahasiswa KKN Undip Optimalkan Fungsi Posyandu untuk Pelayanan Kesehatan Terintegrasi

Mojopuro, 13 Januari – 8 Februari 2025, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program multidisiplin bertajuk “Optimalisasi Fungsi Posyandu: Menuju Pelayanan Kesehatan Terintegrasi”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu Ngudi Rahayu IV Dukuh Clupak dan Posyandu Ngudi Rahayu I Dukuh Jengglong melalui program SEHATI (Sehatkan Remaja, Cegah Stunting).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terutama dalam pencegahan stunting pada anak. Berdasarkan data yang dihimpun, kasus stunting di daerah tersebut masih menjadi perhatian utama, sehingga program ini menjadi langkah konkret dalam mengatasi permasalahan gizi buruk dan kesehatan masyarakat.
Rangkaian Program Kesehatan
Berbagai program telah dijalankan dalam rangka mendukung optimalisasi pelayanan posyandu, antara lain:
Penyuluhan Bahaya Pencemaran Air dan Dampaknya terhadap Kesehatan Edukasi mengenai pentingnya akses air bersih dan dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama dalam program ini. Mahasiswa memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai cara menjaga kebersihan air dan upaya menghindari sumber pencemaran.
Penyusunan Administrasi dan Anggaran Posyandu Guna meningkatkan transparansi dan efektivitas posyandu, mahasiswa menyusun administrasi serta sistem pembukuan anggaran untuk memastikan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Edukasi Gizi Seimbang dan Gizi Prakonsepsi untuk remaja-remaja menjadi sasaran utama dalam edukasi ini untuk membangun kesadaran mengenai pentingnya asupan gizi seimbang sejak dini, terutama bagi calon ibu yang akan berperan dalam pencegahan stunting pada anak-anak mereka.
Penyuluhan Pernikahan Dini dan Kesehatan Reproduksi Mahasiswa memberikan wawasan mengenai bahaya pernikahan dini serta pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja dalam membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Peta Permasalahan Kesehatan sebagai Dasar Analisis dan Penguatan Program Posyandu Pemetaan masalah kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko utama di desa, sehingga solusi yang diberikan lebih tepat sasaran.
Pengelolaan Rantai Pasok Gizi bagi Remaja Program ini memastikan bahwa kebutuhan gizi bagi remaja tetap terpenuhi melalui distribusi bahan makanan bergizi serta edukasi mengenai pola makan sehat.
Desain 3D Papan Informasi Posyandu menggunakan SolidWorks Sebagai bagian dari inovasi dalam sistem informasi posyandu, mahasiswa merancang papan informasi berbasis 3D untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas penyampaian informasi kesehatan.
Pelatihan Kader Posyandu dan Pemanfaatan Teknologi Administrasi Kader posyandu mendapatkan pelatihan dalam manajemen data serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi administrasi posyandu.
Respon Positif dari Masyarakat
Salah satu mahasiswa KKN Undip, Doni Widyatamaka, mengungkapkan bahwa program ini mendapat respons positif dari masyarakat. “Kami berharap inisiatif ini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi Posyandu di Desa Mojopuro, khususnya dalam meningkatkan kesadaran kesehatan dan gizi masyarakat,” ujarnya.
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, mahasiswa juga membantu dalam penyusunan administrasi dan pelatihan kader posyandu agar pelayanan yang diberikan lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan adanya program SEHATI, diharapkan angka stunting dapat ditekan serta kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat.
Kepala Desa Mojopuro, Gunarno., S.T., menyambut baik program ini dan berharap dapat terus berlanjut. “Mahasiswa KKN Undip telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung pelayanan kesehatan di desa kami. Semoga program ini bisa bermanfaat serta berkelanjutan,” ungkapnya.
Sejumlah warga yang mengikuti kegiatan ini juga menyampaikan apresiasi mereka. Salah seorang warga, Bapak Bambang, mengatakan bahwa edukasi yang diberikan sangat membantu dalam memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. “Kami sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini, terutama mengenai kesehatan reproduksi dan pola makan sehat bagi remaja,” tuturnya.
Dampak dan Harapan Ke Depan
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, kader posyandu, dan masyarakat, optimalisasi pelayanan kesehatan di Posyandu Ngudi Rahayu I dan Ngudi Rahayu IV diharapkan semakin maksimal, menjadikan posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi warga Mojopuro.
Ke depannya, program ini diharapkan dapat terus dikembangkan dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan tenaga medis. Dengan langkah-langkah yang berkelanjutan, diharapkan Mojopuro bisa menjadi desa percontohan dalam optimalisasi pelayanan kesehatan posyandu di tingkat regional.
Editor : Dwy Wahyuni