MAHASISWA KKN UNDIP MEMBUAT TONG SAMPAH KOMPOSTER UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Banyak penduduk desa yang memilih untuk membakar sampahnya terutama pada limbah rumah tangga. Banyak tantangan yang dapat terjadi ketika sampah tersebut ditimbun atau dibakar. Seperti dapat menyebabkan masalah pernafasan, kurang sedapnya bau disekitar rumah, dan lain-lain. Padahal limbah rumah tangga seperti cangkang telur, kulit bawang merah, sisa-sisa sayuran dan juga daun kering disekitar rumah dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk organik dengan menggunakan alat komposter sederhana.

Hal ini menjadi hasil observasi dari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang berada di Desa Purworejo, Gemolong, Kab. Sragen.Hal ini menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Melalui alat kompos sederhana, program pembuatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024 di Desa Purworejo oleh Zafira Nooranisa Ayu jurusan Teknik Mesin yang mengundang perwakilan gabungan kelompok tani dan juga ibu-ibu PKK. 

Kegiatan tersebut dimulai dengan pemberian edukasi pentingnya pengolahan sampah organic dan manfaat kompos, kemudian dilakukan demonstrasi oleh mahasiswa cara bagaimana memanfaatkan alat tersebut agar dapat dipraktikan di rumah. Pembuatan alat komposter sederhana dibuat dengan bahan yang mudah ditemukan atau bahkan barang bekas dan murah seperti ember atau tong bekas, keran, dan pipa PVC. Serta EM4 yang digunakan untuk membuat pupuk organik sehingga para warga dapat melakukannya di rumah untuk pemanfaatan limbah rumah tangga mereka. Selain itu hasil komposnya dapat digunakan untuk pertanian mereka. 

Program ini mendapatkan sambutan baik oleh warga dengan aktifnya masyarakat yang bertanya terkait pembuatan alat dan juga cara penggunaan. Hal ini diharapkan warga dapat memanfaatkan limbah rumah tangganya menjadi suatu yang bermanfaat.

Editor: Dwy Sukmawati