Mahasiswa KKN UNDIP Lawu Memberi Pelatihan Budaya Satoyama melalui Pembuatan Drip-Irrigation

SDGs merupakan buah tujuan global yang diharapkan membawa keberlanjutan yang baik bagi tiap negara yang melakukannya. Indonesia sebagai salah satu negara yang menerapkan SDGs membawa program- program keberlanjutan keranah desa jua. Berdasarkan program desa yang sedang berfokus kepada SDGs, Tim 1 KKN Desa Lawu tahun 2025 mengangkat salah satu sustainable goals, lebih tepatnya SDGs poin ke-13 ”Climate Change”. 

Climate Change yang saat ini dihadapi oleh Desa Lawu, membawa persoalan kepada para petani yang tinggal di lawu diantaranya kekeringan dan banjir yang bisa mempengaruhi ke masa panen pertahun dari tiap sawah / ladang. Berdasarkan masalah tersebut Tim KKN 1 Desa Lawu menghadirkan tema multidisiplin bertajuk ”Farm & Agriculture Resilience Hub” untuk Mitigasi Perubahan Iklim”, Kesawa Dimas, sebagai mahasiswa jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang yang tergabung dalam Tim I KKN Universitas Diponegoro periode 2025 membuat program multidisiplin dengan judul “Pelatihan Budaya Satoyama melalui Pembuatan Drip-Irrigation” pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Konsep 里山Satoyama berasal dari dua kata yaitu 里 sato / desa dan 山yama / gunung. konsep ini mengajarkan tentang keseimbangan antar kehidupan manusia dengan alam sekitar. dengan menjaga ekosistem tetap asri serta hidup berdampingan dengan alam. Dengan dasar konsep ini, dapat terlahir nilai dimana meskipun terjadi perubahan iklim sekalipun, keseimbangan hidup antara alam dan manusia tidak terganggu.

Drip irrigation yang menjadi fokus pelatihan dari konsep ini, merupakan sebuah teknik irigasi yang meneteskan air serta pupuk langsung ke akar tanaman. Hal ini dapat menghemat air dan pupuk apabila memasuki musim kemarau, sehingga menjaga tanaman tetap mendapatkan nutrisi meskipun dalam musim kemarau. Kelebihan lain dari drip irrigation ini yaitu, dengan menetesnya nutrisi tanaman langsung kedalam tanah, hal ini akan mengurangi tumbuhnya gulma yang akan mengganggu penyerapan nutrisi pada tanaman. 

Kegiatan dimulai dengan penjelasan tentang Satoyama kepada muda-mudi karangtaruna RW12 lawu. Kesawa kemudian memberikan pelatihan tentang pembuatan drip irrigation sederhana dengan menggunakan botol bekas yang dilubangi kecil, lalu botol tersebut akan ditanam disebelah tanaman target. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan muda-mudi Desa Lawu akan pentingnya mitigasi iklim, dan bagaimana kita bisa mencari jalan keluar dari masalah iklim salah satunya kekeringan. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya mengenalkan konsep keseimbangan antara kehidupan manusia dengan alam,  tetapi juga dapat menanamkan nilai-nilai positif yaitu membuat kebun pintar sendiri, serta menginspirasi mereka untuk lebih mencintai lingkungan dengan memanfaatkan barang yang masih bisa dipakai.

Penulis, Kesawa Dimas

Editor : Dwy Wahyuni