@2024 HARYANET
Mahasiswa KKN Undip Edukasi Anak anak Sekolah Dasar di Desa Botok: Membangun Generasi Bebas Bullying
Karanganyar, 29 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengadakan kegiatan penyuluhan anti bullying kepada anak-anak di Rumah Kepala Dusun Botok Desa Botok, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
Penyuluhan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang dampak negatif bullying dan cara menghadapinya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Dalam penyuluhan ini, para mahasiswa KKN memberikan materi mengenai jenis-jenis bullying, dampak psikologis bagi korban, serta pentingnya saling menghargai dan menghormati sesama teman.
Penyuluhan ini diikuti oleh sekitar 40 anak dari kelas 1 SD hingga kelas 1 SMP di Desa Botok. Kegiatan ini dipandu oleh 2 mahasiswa KKN dan juga 6 lainnya yang dari berbagai jurusan di Universitas Diponegoro. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung di Rumah Kepala Dusun Botok yang telah dipersiapkan untuk acara tersebut.
Penyuluhan anti bullying ini diadakan pada hari Senin, 29 Juli 2024, dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung selama tiga jam yang dibagi menjadi beberapa sesi, termasuk sesi tanya jawab dan simulasi.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keprihatinan para mahasiswa KKN terhadap maraknya kasus bullying yang terjadi di kalangan anak-anak usia sekolah dasar. Melalui penyuluhan ini, mahasiswa Undip berharap dapat menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak mengenai bahaya bullying dan pentingnya menjaga pertemanan yang sehat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong para siswa agar berani melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan bullying.
Penyuluhan dimulai dengan pemaparan materi dan selanjutnya pemutaran video pendek yang menggambarkan berbagai bentuk bullying yang bisa terjadi di lingkungan sekolah, baik secara fisik, verbal, maupun sosial. Setelah itu, para mahasiswa memberikan penjelasan mengenai isi video tersebut dan mengajak siswa untuk berdiskusi. Selanjutnya, diadakan sesi simulasi di mana siswa diajak bermain peran untuk memperagakan situasi yang menggambarkan tindakan bullying dan cara menanggulanginya.
Dengan kegiatan semacam ini, mahasiswa Undip berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi muda yang lebih peduli, empatik, dan saling menghargai.
Editor: Dwy Sukmawati