Mahasiswa KKN Tim 1 2025 Universitas Diponegoro Perkenalkan Budaya Kerja Jepang Horenso di SDN 1 Kluwih

Kluwih, 21 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 2025 Universitas Diponegoro dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, oleh Qurrotul Ainiyah telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memperkenalkan budaya kerja Jepang Horenso kepada para guru di SDN 1 Kluwih.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Horenso, yang merupakan akronim dari Houkoku (melaporkan), Renraku (menginformasikan), dan Soudan (diskusi), sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin dan komunikasi yang efektif di lingkungan sekolah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sistem kerja ini, diharapkan para guru dapat menerapkannya dalam pengelolaan kelas serta membangun komunikasi yang lebih baik dengan siswa maupun sesama tenaga pendidik.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan leaflet berisi informasi mengenai Horenso dan cara penerapannya di sekolah. Selain itu, ia juga menyampaikan pemaparan langsung kepada para guru mengenai pentingnya komunikasi yang terstruktur dalam dunia pendidikan.

Mahasiswa KKN tersebut menyampaikan bahwa budaya kerja Jepang seperti Horenso dapat membantu meningkatkan efektivitas kerja dan menciptakan lingkungan yang lebih tertata. “Saya berharap konsep ini dapat menginspirasi para guru dalam menerapkan pola komunikasi yang lebih jelas dan sistematis, sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dan efektivitas pembelajaran,” ujarnya.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam membawa wawasan baru yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan. Kepala SDN 1 Kluwih mengungkapkan bahwa konsep Horenso dapat menjadi pendekatan yang menarik dalam membangun budaya komunikasi yang lebih baik di sekolah.

Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya para guru, tetapi juga siswa dapat mulai menerapkan nilai-nilai komunikasi yang lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Editor: Dwy W