@2024 HARYANET
Mahasiswa KKN Tim 1 2025 Universitas Diponegoro Gelar Program Pencegahan Stunting di Desa Kluwih

Kluwih, 4 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 2025 Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja multidisiplin bertajuk “Peningkatan Efektivitas Pencegahan Stunting di Desa Kluwih: Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Peningkatan Kualitas Sanitasi.” Program ini melibatkan mahasiswa dari enam fakultas berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk memberikan edukasi kepada ibu balita berpotensi stunting serta kader posyandu di Desa Kluwih.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah balita berpotensi mengalami stunting di Desa Kluwih, yang termasuk salah satu yang tertinggi di Kabupaten Batang. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memberikan edukasi terkait aspek pendukung tumbuh kembang anak, khususnya dari segi sanitasi dan gizi seimbang.
Dalam pemaparan materi, mahasiswa menjelaskan pentingnya kebersihan lingkungan dan alat sanitasi sebagai faktor pendukung kesehatan anak. Selain itu, mereka juga memperkenalkan konsep bento, sebuah metode penyajian makanan yang mengedepankan keseimbangan gizi dengan perbandingan 3:1:2 antara makanan pokok, lauk, dan sayur.

Sebagai bentuk praktik langsung, mahasiswa mengadakan demonstrasi membuat bento sehat dan menarik dengan bahan pangan lokal yang mudah didapat. Tak hanya itu, peserta juga diberikan rencana anggaran agar konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa membebani ekonomi keluarga.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Salah satu kader posyandu menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Edukasi ini sangat membantu kami memahami bagaimana menyusun menu yang sehat dan menarik untuk anak-anak. Dengan bahan lokal yang mudah didapat, konsep ini bisa diterapkan dengan mudah di rumah,” ujarnya.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan ibu-ibu dan kader posyandu dapat menerapkan pola makan sehat serta menjaga sanitasi lingkungan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Mahasiswa KKN juga berharap edukasi ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya menekan angka stunting di Desa Kluwih dan sekitarnya.
Editor: Dwy W