Lebih dari Sekadar KKN : Mahasiswa Undip dan Kemensos Bergandengan Tangan Meningkatkan Perekonomian Desa Banyurojo

Desa Banyurojo menjadi saksi kolaborasi luar biasa antara mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Kementerian Sosial dalam mendukung kelompok masyarakat “Peduli Hidup”. Program Bantuan Kearifan Lokal ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kelompok masyarakat yang berfokus pada usaha mandiri, melalui beberapa kegiatan kunci yang dijalankan dengan penuh semangat dan dedikasi.

Tahap pertama dari program ini adalah asesmen kelayakan penerima bantuan. Kementerian Sosial, bersama dengan mahasiswa KKN UNDIP, melakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap kelompok masyarakat “Peduli Hidup” untuk memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Proses ini mencakup peninjauan kondisi ekonomi, potensi usaha, dan dampak sosial dari setiap penerima manfaat.

Setelah kelompok penerima bantuan teridentifikasi, tim KKN UNDIP dan Kementerian Sosial melanjutkan dengan kegiatan pendampingan pembelian alat penunjang produksi usaha. Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan bahwa alat-alat yang dibeli sesuai dengan kebutuhan spesifik usaha, tetapi juga untuk memberikan pengetahuan teknis mengenai penggunaan dan perawatan alat tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.

Puncak dari program ini adalah penyerahan alat atau perlengkapan untuk menunjang kegiatan usaha kepada para penerima manfaat di Desa Banyurojo. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha mereka, memperkuat kemandirian ekonomi, dan sekaligus memberikan inspirasi kepada masyarakat lainnya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya.

Program kerja multidisiplin mahasiswa KKN UNDIP yang melibatkan Kementerian Sosial ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dalam mendukung kearifan lokal. Dengan adanya dukungan yang tepat, kelompok masyarakat “Peduli Hidup” di Banyurojo kini lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui usaha mandiri yang berkelanjutan.

Editor :Dwy Sukmawati