@2024 HARYANET
KKN II UNDIP Dorong Legalitas dan Kreativitas UMKM di Desa Tegaldowo: Dari Pendaftaran NIB hingga Produksi Tote Bag Tie-Dye
Tegaldowo, 23 Juli 2024 – KKN Tim II UNDIP Desa Tegaldowo kembali menggelar program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Tegaldowo. Kali ini, program yang dilaksanakan pada 23 Juli 2024 difokuskan pada pendampingan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan sasaran ibu-ibu PKK Desa Tegaldowo. Program ini dipimpin oleh Fauzia Bilqis, mahasiswi jurusan Hukum Fakultas Hukum UNDIP, sebagai bagian dari kegiatan monodisiplin yang diinisiasinya.
Mengusung tema “Pendampingan Pendaftaran NIB untuk UMKM,” program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu PKK tentang pentingnya memiliki NIB dalam menjalankan usaha. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan penjelasan mengenai prosedur pendaftaran NIB, manfaat yang didapatkan, serta bagaimana NIB dapat menjadi pintu masuk bagi pengembangan usaha yang lebih formal dan terstruktur.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan program multidisiplin kelompok KKN Tim II UNDIP Desa Tegaldowo, yang juga menyasar UMKM dengan tema pendampingan bisnis melalui produk tie-dye. Dalam sesi tersebut, para ibu-ibu PKK tidak hanya diajak memahami pentingnya legalitas usaha melalui pendaftaran NIB, tetapi juga diajak untuk berkreasi membuat produk tas tote bag tie-dye, yang diharapkan dapat menjadi produk unggulan baru bagi UMKM Desa Tegaldowo.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 orang, yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan warga dusun Desa Tegaldowo lainnya. Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi, baik yang berkaitan dengan pendaftaran NIB maupun pembuatan produk tie-dye. Fauzia Bilqis menekankan bahwa memiliki NIB merupakan langkah awal yang sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan mendapatkan akses kepada berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah.
“Kami ingin memastikan bahwa para pelaku UMKM di Desa Tegaldowo tidak hanya memiliki kemampuan produksi yang baik, tetapi juga memahami pentingnya legalitas usaha. Dengan NIB, mereka bisa mengakses peluang yang lebih besar, seperti mendapatkan pendanaan, mengikuti pameran, dan menjalin kerjasama dengan pihak lain,” ujar Fauzia Bilqis.
Program ini mendapat apresiasi dari para peserta, yang menganggapnya sangat bermanfaat dalam memperkuat usaha mereka. Selain itu, kolaborasi antara kegiatan monodisiplin dan multidisiplin dalam satu rangkaian acara juga dinilai efektif, karena tidak hanya memberikan pengetahuan tentang legalitas usaha, tetapi juga keterampilan praktis dalam pembuatan produk yang bernilai jual.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Tim KKN II UNDIP berharap bahwa para pelaku UMKM di Desa Tegaldowo dapat semakin berkembang dan berdaya saing, dengan dukungan legalitas yang kuat dan produk yang inovatif.
Editor: Dwy Sukmawati