Kelas Literasi Keuangan melalui Celengan Hias , Inovasi Kreatif Vannisa Oriana yang Menginspirasi Semangat Menabung Anak SMP di Desa Pakahan

Pakahan, 23 Januari 2025

1. Latar Belakang :

Desa Pakahan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran finansial di kalangan generasi muda. Banyak pelajar di desa ini memiliki uang saku dari orang tua yang bekerja sebagai petani, pedagang, atau wiraswasta. Namun, kebiasaan menabung dan kemampuan mengelola keuangan belum menjadi prioritas utama, baik karena kurangnya edukasi maupun terbatasnya akses terhadap pengetahuan literasi keuangan. Kelas Literasi Keuangan diharapkan bisa menjadi solusi untuk memberikan pelajar pemahaman tentang pentingnya menabung dan cara sederhana membuat perencanaan keuangan meliputi pengenalan dompet digital dan bagaimana menggunakannya dengan bijak. Dengan membekali mereka keterampilan ini sejak dini, diharapkan dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih baik serta mendukung perekonomian di Desa Pakahan  secara keseluruhan.

2. Metode Pelaksanaan : 

Program kerja ini diawali dengan sosialisasi tentang seberapa pentingnya menabung dan merencanakan keuangan untuk masa depan yang lebih cerah dengan memperkenalkan dompet digital dan penggunaannya dengan bijak. Lalu dilanjutkan pemberian celengan polos untuk dihias bersama menggunakan kain flannel dan aksesoris supaya pelajar memiliki keinginan menabung dengan pendekatan yang menarik, tidak membosankan, dan meningkatkan kreativitas.

3. Antusiasme Peserta :

Pada saat sesi tanya jawab diberikan suatu study case tentang menabung dan banyak dari siswa dan siswi yang antusias untuk menjawab dan saling berebut untuk menjawab. Dan juga pada saat menghias celengan bersama, para siswa dan siswi sangat fokus dan saling berlomba untuk menghasilkan hasil yang terbaik dan menarik.

4. Manfaat dan Dampak Program : 

Melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan ini, siswa tidak hanya belajar mengenai pentingnya menabung, tetapi juga mengasah kreativitas dan keterampilan manual mereka dengan mendekorasi celengan secara personal. Hal ini membantu menanamkan nilai disiplin dalam pengelolaan keuangan sejak dini, sehingga para siswa menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap penggunaan uang mereka. Harapannya, program ini mampu menciptakan budaya menabung yang kuat dan mendorong mereka untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi di masa depan. Diharapkan pula bahwa pengalaman positif yang diperoleh melalui kegiatan ini akan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengintegrasikan pembelajaran keuangan secara inovatif dalam kurikulum mereka. Dengan demikian, di masa mendatang, diharapkan tercipta generasi yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik, sehingga siap menghadapi tantangan ekonomi dan berkontribusi secara positif terhadap perkembangan masyarakat.

5. Hambatan dalam Pelaksanaan :

Keterbatasan waktu pada saat menghias celengan bersama dikarenakan terpotong waktu istirahat. Sehingga beberapa siswa dan siswi yang belum selesai menghias. Oleh karena itu, bagi siswa dan siswi yang belum selesai menghias celengan maka akan dilanjutkan menghias di rumah masing-masing dan mendokumentasikannya dalam bentuk foto dan video.

Editor: Gabriella Miranda Angelica Siahaan