@2024 HARYANET
Inovasi Mesin Pencacah Sampah Meningkatkan Potensi Daur Ulang Sampah di Desa Kemiri Timur melalui Tim KKN UNDIP

Masalah sampah di Desa Kemiri Timur telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan pendaurulangan sampah. Banyak dari mereka menghadapi kendala dalam proses pengolahan sampah, terutama dalam hal pencacahan sampah plastik dan organik. Kendala tersebut mencakup keterbatasan alat, tenaga kerja yang terbatas, dan kurangnya efisiensi dalam proses daur ulang. Mendengar keluhan tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada di Desa Kemiri Timur mengambil langkah untuk merancang mesin pencacah sampah yang dapat membantu meningkatkan efisiensi pengolahan sampah, serta memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Rancangan mesin ini bertujuan untuk mempermudah pendaur ulang dalam mengelola sampah, terutama di tingkat dukuh (kampung) yang ada di desa tersebut.
Rancangan mesin pencacah sampah ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pemahaman dan kebutuhan masyarakat setempat. Setelah melakukan survei dan wawancara dengan para pendaur ulang sampah di Desa Kemiri Timur, tim KKN mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satunya adalah proses pencacahan sampah yang memakan waktu dan tenaga. Untuk itu, tim merancang sebuah mesin pencacah yang dapat memotong sampah plastik dan organik dengan efisien dan aman untuk digunakan. Mesin ini dirancang dengan ukuran yang praktis dan dapat dipindah-pindahkan antar dukuh untuk memudahkan penggunaannya oleh masyarakat yang tersebar di berbagai titik di desa.
Meskipun mesin ini tidak dibuat secara fisik oleh tim KKN, proses perancangannya mencakup pembuatan spesifikasi teknis, desain mesin, dan juga perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mesin tersebut. Dalam tahap ini, tim KKN membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang mencakup estimasi biaya untuk pembuatan mesin, pembelian material, serta biaya operasional yang diperlukan. RAB ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat atau pihak-pihak terkait di Desa Kemiri Timur dapat memahami secara jelas berapa biaya yang diperlukan untuk merealisasikan mesin pencacah ini di masa depan.
Selain itu, tim KKN juga merancang mesin pencacah sampah dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kemudahan dalam penggunaannya. Proses pembuatan prototipe dan uji coba dilakukan untuk memastikan mesin ini bekerja sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Meskipun tidak ada pembuatan mesin fisik, tim KKN memberikan edukasi dan pelatihan mengenai cara pengoperasian mesin secara teori, serta pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan efisien. Sosialisasi mengenai cara memilah sampah dan manfaat daur ulang juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.
Dengan perancangan mesin pencacah sampah ini, diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi Desa Kemiri Timur dalam pengelolaan sampah, serta meningkatkan potensi sampah menjadi produk daur ulang yang bernilai jual. Mesin yang dirancang dapat membantu pendaur ulang dalam mempercepat proses pencacahan sampah dan menjadikan sampah yang semula dianggap tidak berguna menjadi bahan baku yang dapat dimanfaatkan kembali. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemberdayaan ekonomi yang berbasis pada pengelolaan sampah. Meskipun tim KKN tidak membuat mesin secara nyata, perancangan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan dan solusi yang dapat diterapkan di Desa Kemiri Timur. Melalui rancangan mesin pencacah sampah yang efektif dan efisien, diharapkan desa ini dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi masyarakat. Rancangan dan RAB ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak lain yang ingin membantu merealisasikan pembuatan mesin tersebut di masa depan.
Editor : Dwy Wahyuni