Energi Baru untuk Usia Senja: Mahasiswa Undip Perkenalkan Taichi dan Senam Anti Hipertensi

Pada Sabtu sore tanggal 3 Agustus 2024, puluhan warga, terutama ibu-ibu dan lansia, antusias mengikuti program “Temukan Keseimbangan Hidup Melalui Senam Taichi dan Senam Anti Hipertensi”. Acara ini dimulai pukul 16.00 WIB dipimpin oleh Vania Kaisah Noreen, mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Keperawatan Universitas Diponegoro sebagai instruktur, Vania memperkenalkan gerakan-gerakan Taichi yang lembut namun efektif kepada para peserta. “Senam Taichi memiliki manfaat ganda, tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres,” ungkap Vania pasca acara. Ia menambahkan, “Ini merupakan kesempatan berharga bagi saya sebagai mahasiswa keperawatan untuk mengaplikasikan ilmu langsung ke masyarakat.

     Selama satu jam, peserta mengikuti instruksi dan mempraktikkan gerakan Taichi serta teknik pernapasan. Kegiatan berlangsung di Balai Desa dengan partisipasi aktif dari warga, termasuk kelompok lansia. Peserta menunjukkan semangat dan saling mendukung. Acara ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

Ibu Mulyani, salah satu kader kesehatan yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Senam Taichi dan anti hipertensi ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama para lansia. Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam kesehatan dan semangat hidup mereka sejak rutin mengikuti kegiatan ini,” ujarnya dengan penuh semangat. “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Diponegoro yang telah mengirimkan mahasiswa seperti Vania untuk membimbing kami dalam program ini.”

Kegiatan senam Taichi ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi dan edukasi kesehatan. Sebelum mengakhiri sesi, Vania memberikan tips-tips sederhana untuk menjaga kesehatan di rumah. “Penting bagi kita untuk tetap aktif dan menjaga pola hidup sehat, tidak hanya saat mengikuti senam di sini, tetapi juga dalam keseharian kita,” tambahnya. Dengan berakhirnya sesi senam sore itu, peserta meninggalkan lokasi setelah acara selesai. Vania, perwakilan dari program pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Menurut Vania, partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini menunjukkan adanya minat terhadap gaya hidup sehat di kalangan masyarakat setempat. Panitia berharap peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka.

Menjelang akhir acara, dilakukan menyerahkan sebuah poster besar yang berisi panduan senam Taichi dan tips-tips kesehatan untuk lansia kepada ketua kader kesehatan. “Poster ini kami berikan sebagai panduan agar masyarakat bisa melakukan senam Taichi di rumah dan selalu ingat pentingnya menjaga kesehatan,” ujar Vania. Ibu Mulyani, mewakili kader kesehatan desa, menerima poster tersebut dengan penuh apresiasi. “Ini akan sangat membantu kami untuk terus mengedukasi warga tentang manfaat senam Taichi dan cara hidup sehat,” ucapnya sambil menerima poster.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama di depan balai desa. Peserta dari berbagai kelompok usia, termasuk ibu-ibu dan lansia, berpartisipasi dalam sesi foto ini. Foto bersama ini berfungsi sebagai dokumentasi acara dan menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat. Setelah sesi foto, peserta meninggalkan lokasi. Berdasarkan wawancara singkat, beberapa peserta menyatakan mendapatkan pengetahuan baru tentang gaya hidup sehat dari acara ini. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup lebih sehat dalam keseharian mereka.

Editor: Dwy Sukmawati