@2024 HARYANET
Dari Kampus ke Desa: Mahasiswa Undip Hadirkan Keamanan Lewat Program ‘Desa Aman’
Pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2024, tim II KKN Undip mengadakan kegiatan mitigasi bencana di Desa Gedangan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Acara dimulai pukul 12.00 WIB, bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.
Kegiatan diawali dengan pemasangan plang jalur evakuasi di empat titik strategis dari depan kantor balai desa yang mengarah ke Titik Kumpul (Tikum) di lapangan bola belakang balai desa. Plang-plang tersebut dirancang dengan warna mencolok dan dilengkapi dengan simbol-simbol yang mudah dipahami, sehingga dapat dengan cepat dikenali oleh warga dalam situasi darurat. Tim II KKN Undip bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan penempatan plang yang tepat dan mudah dilihat.
Setelah pemasangan plang selesai, tim melanjutkan dengan penyerahan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) beserta poster tata cara penggunaannya kepada Kepala Desa Gedangan, Bapak Sri Noto. Dalam acara penyerahan yang sederhana namun penuh makna ini, mahasiswa KKN juga memberikan penjelasan singkat tentang cara penggunaan APAR yang benar kepada perangkat desa dan perwakilan warga yang tinggal di balai desa.
APAR kemudian dipasang di lokasi strategis yang dekat dengan sumber api potensial, yaitu di dapur umum balai desa. Sementara itu, poster informasi tentang tata cara penggunaan APAR ditempel di sebelahnya untuk memudahkan akses masyarakat. Tim II KKN juga memastikan bahwa APAR yang diberikan dilengkapi dengan nomor darurat pemadam kebakaran setempat.
“Program ini merupakan implementasi langsung dari mata kuliah Keperawatan Bencana yang kami pelajari di kampus,” ujar Vania Kaisah Noreen, mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Keperawatan Undip yang tergabung dalam tim KKN. “Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya menerapkan teori yang telah dipelajari, tetapi juga berkontribusi nyata pada masyarakat. Kami berharap dengan adanya jalur evakuasi, titik kumpul, dan APAR ini, masyarakat Desa Gedangan akan lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, khususnya kebakaran, gempa bumi, atau bencana alam lainnya.”
Sementara itu, Kepala Desa Gedangan, Bapak Sri Noto, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN Undip dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan masyarakat kami terhadap bencana,” tuturnya. “Desa Gedangan memang belum pernah mengalami bencana besar, tetapi kami menyadari pentingnya kesiapsiagaan. Langkah-langkah preventif seperti ini sangat penting untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana di masa mendatang.”
Bapak Sri Noto juga menekankan komitmen pemerintah desa untuk mendukung keberlanjutan program ini. “Kami berkomitmen untuk merawat dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya demi keamanan seluruh warga Desa Gedangan. Kedepannya, kami juga akan mengalokasikan anggaran desa untuk pemeliharaan dan penambahan fasilitas keselamatan serupa,” janjinya.
Kegiatan pemasangan plang jalur evakuasi dan penyerahan APAR ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Bapak Parlan, salah satu warga yang tinggal di lingkungan balai desa, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. “Sebagai warga setempat, saya merasa lebih tenang sekarang karena tahu ada jalur evakuasi yang jelas dan alat pemadam api yang bisa digunakan jika terjadi kebakaran,” ujarnya.
Kegiatan hari itu ditutup dengan foto bersama antara tim KKN Undip, perangkat desa, dan perwakilan warga di depan salah satu plang jalur evakuasi yang baru dipasang. Momen ini menandai awal dari serangkaian program mitigasi bencana yang direncanakan tim KKN selama masa bakti mereka di Desa Gedangan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Gedangan telah mengambil langkah penting dalam upaya mitigasi bencana. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan fisik desa, tetapi juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan menghadapi bencana. Diharapkan, langkah kecil namun signifikan ini akan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.