Bijak Berkredit, Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Edukasi Pinjaman Online dan Literasi Keuangan

KLATEN (08/08/24) – Di zaman teknologi ini semua hal terasa serba mudah. Begitu pun dengan permodalan, jika dulu masyarakat sangat sulit mendapatkan pinjaman kini untuk mendapatkan pinjaman uang dapat dilakukan begitu mudah. Salah satunya karena kehadiran platform penyedia jasa pinjaman secara digital atau biasa disebut pinjaman online (pinjol). 

Dalam rangka melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Alya Malihah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) program studi Ilmu Hukum, mengadakan pembinaan mengenai “Waspada dan Bijak Melakukan Pinjaman Online”. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan di Pendopo Balai Desa Dukuh pada tanggal 08 Agustus 2024 dengan tujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat yang belum sepenuhnya memahami risiko dari pinjaman online yang illegal dan berusaha mewujudkan kesadaran kolektif yang dapat membantu masyarakat menghindari risiko finansial yang tidak diinginkan. 

Materi yang disampaikan yakni mengenai ciri dari pinjaman online illegal dan regulasi terkaitnya. Selain itu, terdapat juga edukasi mengenai literasi keuangan dan pengenalan singkat tentang hukum jaminan pada ibu PKK. 

Kini pinjaman online telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di era digital ini. Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, terdapat risiko yang perlu dipahami oleh masyarakat. Keberadaan pinjaman online ini juga masih menjadi polemik karena rendahnya literasi keuangan pada masyarakat Indonesia. Hal ini tentu berisiko membuat debitur pinjaman online untuk terjebak jeratan utang yang terlalu berat hingga tak mampu membayar cicilannya.

Alya menyoroti bahwa banyak warga tertarik pada pinjaman online karena kemudahannya dan kesesuaian dengan kebutuhan mereka. Namun, tanpa pemahaman yang jelas mengenai prosedur, standar operasional lembaga terkait, tingkat bunga yang diterapkan, serta legalitas fintech pinjaman online, risiko masalah keuangan bisa timbul. 

“Pinjaman online bukanlah suatu hal yang harus ditakuti tapi kitalah yang seharusnya bijak dalam penggunaan pinjol ini, sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun keluarga.”, jelas Alya

Kegiatan edukasi ini berjalan dengan lancar dan para Ibu PKK menyambut dengan antusias terhadap edukasi yang diberikan terkait pinjaman online dan literasi keuangan. Beberapa kader sangat aktif dalam mengajukan beberapa pertanyaan.

Dengan adanya pembinaan ini warga Desa Dukuh diharapkan dapat mengambil keputusan keuangan yang bijak dalam menggunakan layanan pinjaman online. Kesadaran akan potensi bahaya akan membantu mereka melindungi keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga masa depan keuangan mereka tetap terjaga

Editor : Dwy Sukmawati