Berdayakan Implementasi Teknologi Geospasial,  Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Ciptakan Peta 3D Analisis Banjir Kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang

Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang, (11/11/2024) – Bencana banjir merupakan bencana alam yang sering melanda kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Berdasarkan lokasi geografisnya, kawasan pondok pesantren ini berada pada topografi dengan dataran rendah, mengingat kawasan sekitar Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang sering menghadapi tantangan terkait banjir akibat topografi yang cenderung datar dan dekat dengan aliran sungai.

Topografi yang datar ini membuat kawasan lebih rentan terhadap genangan air saat curah hujan tinggi, terutama ditambah dengan permasalahan pengelolaan sistem drainase yang kurang memadai. Hadirnya program KKN Tematik, salah satunya adalah pelaksanaan KKN Tematik Waste Water bertemakan “Pengelolaan Waste Water di Kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang dalam Mendukung Akses Air Bersih dan Sanitasi Berkelanjutan (SDGs 6)” yang merupakan bagian dari bentuk program IPTEK Desa Binaan UNDIP (IDBU) tahun 2024 menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dari kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 6 yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam pengelolaan air limbah (waste water) yang ramah lingkungan, serta meningkatkan kesadaran dan kapasitas pondok pesantren dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga berperan dalam mengidentifikasi potensi perbaikan infrastruktur sanitasi serta mendukung keberlanjutan pengelolaan air di kawasan pesantren.

Salah satu mahasiswa program studi Teknik Geodesi yang tergabung dalam program ini, Kris Junida Herindra Nuranda melakukan inovasi melalui implementasi program kerja monodisiplin dengan menerapkan pengaplikasian teknologi geospasial dengan melakukan pembuatan peta 3D analisis banjir di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Pembuatan peta 3D analisis banjir di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang bertujuan untuk menyediakan representasi visual yang lebih akurat dan realistis mengenai potensi risiko banjir di area tersebut. Dengan menggunakan data elevasi dan citra satelit yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG), peta 3D memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topografi kawasan dan sebaran aliran air di sekitar pesantren. Hal ini akan membantu dalam mengidentifikasi titik-titik rawan banjir yang dapat mengancam keamanan dan kenyamanan penghuni pesantren, serta memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan terkait mitigasi bencana banjir.

Pembuatan peta 3D analisis banjir di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang dilaksanakan pada Senin, (4/10/2024). Program kerja monodisiplin ini telah dikonsultasikan dengan pihak lurah Pondok Pesantren Asshodiqiyah. Diawali dengan melakukan pengumpulan data, meliputi data DEM SRTM 2024 dan basemap citra satelit, maka dilakukan pembuatan peta 3D analisis bencana banjir melalui software QGIS. Diperoleh hasil bahwasanya berdasarkan analisis dengan interpretasi visualisasi 3D, maka kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang berpotensi untuk terendam banjir hingga ketinggian mencapai 5 meter. Oleh karena itu, diperlukan master plan perencanaan yang baik di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah sehingga dapat meminimalisir dampak terjadinya banjir tersebut.

Pembuatan Peta 3D Analisis Banjir Menggunakan Software QGIS

Pada Senin, (11/11/2024) dilakukan penyerahan output peta 3D analisis banjir kepada pihak Lurah Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Penyerahan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif terkait potensi risiko banjir di kawasan pesantren tersebut. Peta 3D ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam pengambilan keputusan mengenai mitigasi bencana banjir. Selama pertemuan dengan Lurah Pondok Pesantren Asshodiqiyah, terdapat diskusi mendalam mengenai berbagai elemen yang tertera dalam layout peta tersebut. Diskusi ini berfokus pada aspek-aspek penting terkait analisis banjir, seperti pola terjadinya banjir dan intensitas ketinggian banjir. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dijelaskan bagaimana intensitas curah hujan di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah dapat memicu terjadinya banjir dengan ketinggian yang sangat tinggi. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang berperan dalam risiko banjir sehingga pengelola pesantren dapat lebih siap dalam menghadapi bencana banjir serta mengambil langkah-langkah mitigasi yang sesuai.

Penyerahan Output Peta 3D Analisis Banjir ke Pihak Lurah Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang

Program kerja monodisiplin ini mendapat respons yang sangat positif karena dapat memberikan informasi mengenai intensitas ketinggian banjir yang tersebar di kawasan Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Selain itu, program ini juga mampu mengidentifikasi bangunan-bangunan di area pesantren yang berpotensi terendam banjir dengan ketinggian mencapai 5 meter. Hal ini sangat berguna untuk memahami risiko banjir dan membantu dalam perencanaan mitigasi yang lebih tepat.

Editor : Dwy Wahyuni