Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Memperkenalkan Aplikasi ‘SI APIK’ kepada Pelaku UMKM Desa Kacangan

SRAGEN – Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan informasi berlangsung sangat pesat. Hampir semua aktivitas masyarakat, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi, kini tidak bisa terlepas dari penggunaan perangkat digital. Digitalisasi membawa kemudahan, efektivitas, dan efisiensi dalam berbagai bidang. Salah satu bentuk digitalisasi yang sangat penting bagi UMKM adalah digitalisasi pembukuan. Pembukuan digital menggantikan cara manual dengan kertas, beralih ke aplikasi untuk mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, serta mengelola hutang piutang. Dengan sistem ini, UMKM dapat lebih mudah memantau kondisi keuangan secara akurat dan mengawasi perkembangan usaha mereka secara rutin. Mayoritas UMKM di Desa Kacangan masih mengandalkan sistem manual dalam pembukuan keuangan mereka, yang sering kali menyebabkan catatan keuangan tercecer dan menyulitkan UMKM untuk menghitung keuntungan yang mereka peroleh.

Pada 31 Januari 2025, mahasiswa KKN UNDIP TIM I Tahun 2024/2025, Savana Elga Felisha dari Program Studi Akuntansi, melaksanakan Program Monodisiplin dengan melakukan pendampingan yang dimulai dengan memperkenalkan aplikasi SI APIK kepada para pelaku UMKM. Selanjutnya, Savana menjelaskan dan membagikan leaflet yang berisikan pemahaman mengenai aplikasi SI APIK serta rinci fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, seperti pencatatan pemasukan, pengeluaran, pembuatan laporan keuangan, dan fitur lain yang relevan dengan kebutuhan UMKM. 

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Kacangan dapat lebih mudah dalam mencatat transaksi keuangan mereka dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Diharapkan, aplikasi SI APIK dapat menjadi alat yang andal bagi para pelaku UMKM untuk memantau kondisi keuangan usaha mereka, sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan berdasarkan informasi yang akurat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan di desa-desa lain, sehingga lebih banyak UMKM di Indonesia yang dapat merasakan manfaat dari digitalisasi pembukuan keuangan melalui aplikasi SI APIK.

Editor: Dwy W