@2024 HARYANET
Kelola Limbah Peternakan, Hasilkan Manfaat dengan Pupuk Organik dari Kotoran Kambing

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, Katarino Ryos Nugraha dari program studi Peternakan melaksanakan program kerja Pelatihan Pemanfaatan Kotoran Kambing sebagai Pupuk Organik Berkualitas. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Desa Kepuh, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo (26 Januari 2025). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat terkhusus kepada para peternak di Desa Kepuh. Limbah peternakan, seperti kotoran kambing, sering menjadi permasalahan lingkungan karena berpotensi mencemari sumber air dan menimbulkan bau yang tidak sedap jika tidak dikelola dengan baik. Di sisi lain, kotoran kambing memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Program kerja Pelatihan Pemanfaatan Kotoran Kambing sebagai Pupuk Organik Berkualitas bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan limbah peternakan yang sering kali terbuang begitu saja, dimana kotoran kambing memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Dalam pelatihan ini, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai proses fermentasi kotoran kambing dengan bahan tambahan seperti Effective Microorganisms – 4 (EM4) untuk mempercepat dekomposisi, serta teknik pengolahan yang benar agar pupuk yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi yang optimal bagi tanaman. Proses pembuatan kotoran kambing menjadi pupuk juga dilakukan secara langsung agar pemahaman terkait progam kerja dapat berjalan secara berkelanjutan pada peternakan tersebut. Proses seperti pencampuran bahan sampai dengan tahap fermentasi dijelaskan secara jelas dalam pelatihan pemanfaatan kotoran kambing ini kepada peternak.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peternak tidak hanya mampu mengelola limbah peternakan secara lebih efektif, tetapi juga mengambil peran aktif dalam produksi pupuk organik yang bernilai ekonomi. Dengan mengolah kotoran kambing menjadi pupuk berkualitas, peternak dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan sekaligus menciptakan peluang usaha baru. Pupuk yang dihasilkan tidak hanya dapat digunakan untuk keperluan sendiri, tetapi juga dapat dijual kepada petani atau pasar yang lebih luas, sehingga memberikan sumber pendapatan tambahan. Melalui pemahaman yang baik tentang proses produksi dan pemasaran, peternak dapat mengembangkan usaha pupuk organik secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, serta mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Editor : Marsela