Edukasi Pentingnya Kemasan Produk dalam Bisnis UMKM oleh Mahasiswa KKN Undip di Klaten

Dengan berkolaborasi bersama masyarakat desa, mahasiswa KKN berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat pelaku UMKM tentang pentingnya kemasan produk dalam Bisnis UMKM

Desa Muruh, yang terletak di Kabupaten Klaten, memiliki berbagai bidang usaha yang dikelola oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kemasan produk menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan daya saing UMKM, terutama dalam menghadapi era digitalisasi bisnis. Menyadari hal ini, Pranaja Luthfan Dzaikra, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari D4 Manajemen dan Administrasi Logistik, melaksanakan program kerja berupa sosialisasi pentingnya kemasan produk dalam strategi pemasaran digital bagi UMKM di Desa Muruh, Klaten. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai peran kemasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai alat branding dan pemasaran yang efektif.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama beberapa minggu ini, mahasiswa melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari pengumpulan data UMKM, identifikasi tantangan dalam pengemasan produk, hingga sosialisasi dan pelatihan kepada warga. Berkolaborasi dengan masyarakat, mereka menemukan berbagai kendala utama yang dihadapi oleh UMKM, seperti minimnya pengetahuan tentang desain kemasan yang menarik, keterbatasan bahan kemasan yang sesuai, serta kurangnya strategi pemasaran berbasis kemasan produk.

Sebagai solusi, mahasiswa memberikan pelatihan mengenai pemilihan material kemasan yang tepat, teknik desain kemasan yang menarik, serta cara mengoptimalkan kemasan sebagai media promosi di marketplace dan media sosial. Selain itu, mereka juga memperkenalkan pentingnya labeling dan informasi produk yang jelas, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat citra merek lokal.

Tak hanya fokus pada pelaku usaha, sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung produk lokal yang memiliki kemasan lebih profesional dan berdaya saing. Dengan keterlibatan aktif berbagai pihak, program ini diharapkan dapat membantu UMKM Desa Muruh untuk lebih kompetitif, memperluas pasar, dan meningkatkan penjualan produk mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan selama masa KKN, tepatnya pada Senin, 4 Februari 2025, sebagai bagian dari program kerja yang difokuskan pada penguatan UMKM melalui strategi kemasan yang lebih baik.

Pranaja Luthfan Dzaikra mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan bisnis modern. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa kemasan bukan sekadar pembungkus, tetapi juga menjadi elemen kunci dalam meningkatkan nilai jual dan daya tarik produk mereka,” ujarnya.

Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendorong transformasi ekonomi desa berbasis inovasi kemasan. Dengan adanya pendampingan dan pelatihan dalam pengemasan serta pemasaran digital, diharapkan UMKM di Desa Muruh dapat lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas, baik secara offline maupun online.

Editor: Dwy W