@2024 HARYANET
Mahasiswa KKN Undip Melakukan Sosialisasi dan Instalsasi Lubang Resapan Biopori di Desa Gumul

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2025, melakukan program kerja sosialisasi dan instalasi lubang resapan biopori sebagai solusi untuk meningkatkan penyerapan air tanah dan kualitas air tanah. Sosialisasi dan instalasi lubang resapan biopori dilakukan pada 22 Januari 2025 di Dukuh Nganten.
Lubang resapan biopori bertujuan untuk mempercepat genangan air dengan cara meningkatkan daya resapan air. Selain itu, lubang resapan biopori dapat digunakan untuk mengurangi sampah organik. Sampah organik yang dimasukkan kedalam lubang resapan biopori akan memicu organisme tanah seperti cacing untuk membuat rongga / lubang di dalam tanah yang nantinya rongga tersebut akan menjadi saluran bagi air untuk meresap kedalam tanah.
Pemasangan lubang resapan biopori dapat dilakukan di tempat terbuka yang nantinya akan terkena air hujan seperti pekarangan rumah, sekitar pepohonan, atau tempat terbuka lainnya dengan memperhatikan kondisi tanah. Kondisi tanah yang dapat dibuat lubang resapan biopori yaitu tanah yang tidak terlalu padat dan tidak mengandung bebatuan.
Cara pembuatan lubang resapan biopori yaitu sebagai berikut:
- Buat lubang vertikal sedalam 50 – 100 cm (menyesuaikan kedalaman pipa) dengan memperhatikan kedalaman muka air tanah. Lubang dibuat sesuai dengan diameeter pipa yang akan dipasang.
- Masukan pipa yang sudah dilubangi pada bagian samping kedalam lubang vertikal yang sudah dibuat.
- Isi lubang dengan sampah organik setiap 5 hari sekali (dapat disesuaikan). Sampah dapat diisi kembali ketika sampah sebelumnya sudah menyusut akibat proses pelapukan.
- Setelah 3 bulan, kompos dapat diambil.
Penulis : Andrean Syah – Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Dosen Pembimbing Lapangan : Riandhita Eri Werdani, S.M.B., M.S.M.
Editor: Dwy W