KKN Tematik UNDIP di Kelurahan Tembalang: Edukasi Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular Seksual, dan Pencegahan Anemia

Tembalang, Semarang – Beberapa anggota KKN Tematik Kelurahan Tembalang Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi dengan tema “Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual serta Pencegahan Anemia pada Mahasiswa”. Kegiatan ini diselenggarakan pada 17 Desember 2024 di Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dan diikuti oleh 14 mahasiswa Universitas Diponegoro.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mahasiswa terkait isu-isu kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual (PMS), serta cara pencegahan anemia. Ketiga topik ini dipilih karena dinilai relevan dengan kebutuhan mahasiswa yang merupakan kelompok usia produktif dan rentan terhadap permasalahan kesehatan tersebut.

Sosialisasi dan Tanya Jawab sebagai Agenda Utama

Kegiatan KKN Tematik ini difokuskan pada sosialisasi dan sesi tanya jawab yang melibatkan mahasiswa dari Kelurahan Tembalang. Sosialisasi dilakukan oleh tim KKN UNDIP dengan memberikan materi seputar pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, langkah pencegahan penyakit menular seksual, dan cara mencegah anemia melalui pola makan sehat. Materi disampaikan secara interaktif untuk menarik minat peserta.

Setelah sesi sosialisasi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya seputar topik yang dibahas. Sesi tanya jawab ini menjadi momen yang sangat diminati karena peserta dapat berkonsultasi langsung dengan tim KKN terkait permasalahan kesehatan yang mereka hadapi atau ingin ketahui lebih lanjut.

Dalam sesi tanya jawab, terdapat peserta yang bertanya terkait saran edukasi yang baik bagi anak-anak terutama seputar kesehatan reproduksi. Lalu dijawab oleh salah satu peserta KKN Tematik yaitu 

“Edukasi terkait kesehatan reproduksi kepada anak-anak di Indonesia memang masih terkesan tabu, karena belum banyak orang tua yang mengutamakannya, sehingga perlunya ada upaya untuk menormalisasikan hal ini. Edukasi kesehatan reproduksi kepada anak-anak dapat melalui obrolan langsung, seperti terkait mimpi basah kepada anak laki-laki dan menstruasi kepada anak perempuan, orang tua dapat menyampaikannnya langsung. Hal ini penting karena ketika si anak mengalami hal tersebut, ia mengetahui apa yang sebaiknya mereka lakukan karena memang sudah diarahkan oleh orang tua mereka. Pengetahuan anak terkait kesehatan reproduksi juga akan mempengaruhi masa depan mereka dalam menentukan pergaulan yang baik dan buruk bagi mereka”.

Tes Pemahaman Peserta

Untuk mengukur efektivitas sosialisasi, tim KKN UNDIP menyelenggarakan tes pemahaman bagi peserta. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami. Hasil tes akan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi tim KKN dalam meningkatkan kualitas edukasi di masa mendatang. Tes pemahaman dilakukan lewat platform quizziz untuk meningkatkan rasa antusiasme peserta. Setelah itu, kepada tiga peserta dengan poin tertinggi diberi hadiah dan ditanya terkait kesan pesan dari kegiatan tersebut.

Salah satu peserta KKN, Muhammad Yudha, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, juga menyampaikan pengalamannya. 

“Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapat edukasi tetapi juga mampu menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan KKN Tematik ini, diharapkan mahasiswa di Kelurahan Tembalang memiliki kesadaran yang lebih baik terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, mencegah penyakit menular seksual, dan mengatasi anemia. Program ini juga menjadi wujud nyata kontribusi Universitas Diponegoro dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan berkualitas.

Editor: Dwy Wahyuni