Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Petakan Sarana Prasarana Perdagangan dan Jasa di Desa Gentan untuk Meningkatkan Perekonomian Desa

Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi desa berbasis potensi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan pemetaan sarana dan prasarana perdagangan serta jasa di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis yang dapat mendukung pengembangan sektor perdagangan dan jasa, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Desa Gentan dikenal memiliki aktivitas ekonomi yang cukup beragam, mulai dari pasar tradisional hingga usaha jasa skala kecil. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan akibat minimnya data terstruktur tentang fasilitas yang ada. Mahasiswa KKN UNDIP hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan melaksanakan survei dan pemetaan menggunakan pendekatan berbasis teknologi Geographic Information System (GIS). Teknologi ini memungkinkan mahasiswa untuk mengidentifikasi lokasi strategis, kapasitas fasilitas, serta kondisi infrastruktur pendukung di desa.

Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan, dengan tahapan kerja yang meliputi pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan masyarakat, dan kolaborasi dengan perangkat desa. Data yang diperoleh meliputi jenis usaha, jumlah tenaga kerja, sarana pendukung seperti akses jalan, dan fasilitas penunjang lainnya. Semua data tersebut diintegrasikan ke dalam sistem GIS untuk memvisualisasikan distribusi fasilitas perdagangan dan jasa secara komprehensif.

Dari hasil survei, ditemukan bahwa Desa Gentan memiliki 35 titik usaha perdagangan dan jasa, termasuk tiga pasar tradisional, berbagai toko kelontong, bengkel motor, salon kecantikan, dan layanan fotokopi. Meskipun demikian, terdapat sejumlah kendala yang diidentifikasi, seperti akses jalan menuju beberapa lokasi usaha yang kurang memadai, minimnya fasilitas parkir di sekitar pasar, dan terbatasnya fasilitas sanitasi yang layak. Kendala-kendala ini dinilai menjadi penghambat bagi optimalisasi aktivitas ekonomi lokal.

Sebagai tindak lanjut dari hasil pemetaan, mahasiswa KKN UNDIP memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah desa. Rekomendasi tersebut mencakup perbaikan infrastruktur jalan untuk memudahkan akses ke lokasi usaha, pembangunan fasilitas parkir yang memadai di dekat pasar, serta penyediaan pelatihan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) guna meningkatkan daya saing mereka. Selain itu, mahasiswa juga menyusun rencana pengembangan jangka panjang untuk memanfaatkan potensi desa yang belum tergarap secara maksimal.

“Kami berharap hasil pemetaan ini dapat menjadi acuan strategis bagi pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan ekonomi berbasis kebutuhan lokal. Dengan pemanfaatan data yang akurat, Desa Gentan memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing,” ujar salah satu koordinator mahasiswa KKN UNDIP dari Al Tito Oktaviano. Pemerintah desa pun menyambut baik inisiatif ini, dengan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan.

Kegiatan KKN ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Desa Gentan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Melalui pemetaan sarana dan prasarana perdagangan serta jasa, diharapkan Desa Gentan dapat meningkatkan produktivitas ekonomi sekaligus meningkatkan taraf hidup warganya. Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa, sehingga tercipta pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Oleh : Thoha Rizq Aushaf

Editor: Dwy Wahyuni