@2024 HARYANET
Mahasiswa KKN Tematik Waste Water Kenalkan Prototipe Filtrasi Air Hujan Sederhana di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang
Semarang, 10 November 2024 – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang berlangsung dari tanggal 23 September hingga 18 November 2024, tim KKN Tematik Waste Water Universitas Diponegoro mempersembahkan inovasi prototipe alat filtrasi air hujan sederhana kepada santri Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan santri dalam memanfaatkan air hujan sebagai sumber air bersih yang dapat digunakan sehari-hari.
Kegiatan ini dipimpin oleh Hamdi Aqilla Ekrep, mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengusung program monodisiplin bertajuk “Pemberdayaan Konsep Filtrasi Air Hujan Sederhana”. Pada tanggal 10 November 2024, sebanyak sembilan santri Pondok Pesantren Asshodiqiyah berpartisipasi dalam pelatihan dan praktik langsung pembuatan alat filtrasi air hujan.
Pelatihan dan Demonstrasi
Pelatihan dimulai dengan sesi teori yang menjelaskan konsep dasar filtrasi air hujan, manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, dan pentingnya menjaga ketersediaan air bersih. Hamdi Aqilla Ekrep juga menjelaskan langkah-langkah pembuatan prototipe alat filtrasi air dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Pada sesi praktik, para santri dengan antusias merakit alat filtrasi menggunakan material seperti pasir, kerikil, arang aktif, dan kain saringan. Prototipe ini dirancang agar mudah diaplikasikan oleh masyarakat umum, khususnya di lingkungan pondok pesantren yang memerlukan solusi praktis untuk pengelolaan air bersih.
Manfaat dan Harapan
Hamdi menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memberikan solusi praktis terhadap masalah ketersediaan air bersih di lingkungan pesantren. “Kami berharap santri dapat menerapkan dan mengembangkan teknologi ini untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada sumber air eksternal,” ujarnya.
Santri yang mengikuti pelatihan juga menyampaikan apresiasi mereka terhadap kegiatan ini. “Kami merasa terbantu dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diberikan. Alat ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kami di pondok pesantren,” ujar salah satu peserta.
Komitmen untuk Keberlanjutan
Program KKN Tematik Waste Water di Pondok Pesantren Asshodiqiyah merupakan bagian dari komitmen Universitas Diponegoro untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan teknologi. Tim KKN berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal untuk memperluas penerapan teknologi sederhana dalam pengelolaan air bersih di berbagai komunitas lainnya.
Dengan prototipe alat filtrasi air hujan sederhana ini, para santri diharapkan mampu menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan institusi pendidikan mampu menciptakan solusi kreatif bagi tantangan sehari-hari.
Editor : Dwy Wahyuni