@2024 HARYANET
Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Skrining Psikologis PDSKJI Kepada Para Kader Posyandu Desa Mertoyudan Sebagai Langkah Deteksi Dini dan Pencegahan Gangguan Psikologis
Desa Mertoyudan, (07/08/2024) – Isu kesehatan mental sedang menjadi pembahasan yang tren di kalangan masyarakat sehingga banyak diperbincangkan di kehidupan sehari-hari maupun di media sosial. Semakin banyak pembahasan mengenai kesehatan mental diharapkan semakin banyak pula masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental itu tadi.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro yaitu Elsha Septika Malia dari program studi psikologi membawa sesuatu yang baru untuk diperkenalkan kepada para kader dengan melaksanakan program kerja mengenai “Pelatihan Penggunaan Skrining PDSKJI sebagai Upaya Deteksi Dini Gangguan Psikologis”. Pemilihan PDSKJI sebagai alat skrining psikologis dilatarbelakangi oleh PDSKJI yang bisa dan mudah diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan smartphone, serta pengisian skrining yang langsung mendapatkan hasil.
Pelatihan ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024 yang bertempat di Aula Balai Desa Mertoyudan yang menyasar kepada 12 kader dari 12 dusun di Desa Mertoyudan.
Tujuan dari pelatihan ini tentu untuk memperkenalkan bahwa ada yang namanya skrining psikologis yang dapat digunakan untuk deteksi dini sehingga menjadi upaya preventif dalam mencegah terjadinya gangguan psikologis pada masyarakat luas. Namun Elsha menekankan bahwa,
“Yang namanya skrining psikologis hanya sebagai alat bantu untuk mendeteksi dini atau mendeteksi awal. Tidak bisa kita jadikan acuan untuk langsung mendiagnosis gangguan psikologis pada seseorang. Karena apa? Karena proses untuk menghasilkan suatu diagnosis tidak hanya terpacu pada skrining saja, diperlukan penggalian data yang jauh lebih mendalam”.
Pelatihan ini berlangsung selama dua jam, yang dibagi ke dalam 3 sesi utama, yakni: penyampaian materi, penggunaan skrining psikologis PDSKJI, dan sesi diskusi.
Materi disampaikan secara langsung dengan penyampaian yang jelas dan penggunaan bahasa yang mudah untuk dipahami. Sebelumnya, pada kader belum mengenal apa itu skrining psikologis, sehingga ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan apa itu skrining dan mengajarkan cara mengakses serta menggunakan skrining psikologis PDSKJI.
Selain itu, Elsha juga menyediakan poster yang didalamnya juga terdapat barcode dan tata cara untuk mengakses website PDSKJI, dan poster tersebut dibagikan kepada masing-masing kader untuk ditempelkan pada tempat posyandu dusun masing-masing sehingga masyarakat luas juga dapat melakukan skrining psikologis PDSKJI secara mandiri.
Pelatihan ini mendapatkan antusiasme dari pada kader sehingga di akhir sesi salah satu kader memberikan kesan dan pesan bahwa,
“Pelatihan skrining pada saat ini bagus sekali karena menambah pengetahuan dan pengetahuan ini jangan untuk kita sendiri tapi ya untuk keluarga dan orang lain juga”
Sedangkan melalui tulisan, masing-masing kader juga menulis kesan dan pesan dalam mengikuti kegiatan hari ini yang jika disimpulkan para kader sangat senang dan bisa mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat.
Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa dari TIM II KKN Undip 2023/2024 ini diharapkan dapat menjadi awal untuk memunculkan rasa kesadaran sehat mental serta upaya preventif pencegahan gangguan psikologis di Desa Mertoyudan dan desa-desa di sekitarnya.
Editor: Dwy Sukmawati