@2024 HARYANET
Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Online
Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, 3 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital, Tim KKN II Universitas Diponegoro yang bertugas di Desa Sroyo menggelar program kerja bertema “Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Online (Cybercrime).” Program ini dipimpin oleh Muhamad Ridwan Ash’shidqi, mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Program Studi Informatika. Kegiatan tersebut secara khusus ditujukan kepada remaja karang taruna dan para orang tua di Desa Sroyo, sebagai upaya untuk membekali mereka dengan pengetahuan tentang ancaman cybercrime yang semakin meningkat di era digital saat ini.
Pelatihan dimulai pukul 19.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Program diawali dengan pemaparan materi yang komprehensif mengenai pengertian dasar cybercrime, termasuk berbagai jenis kejahatan online yang sering terjadi, seperti phishing, hacking, dan pencurian identitas. Selain itu, Ridwan juga menjelaskan cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, mulai dari mengenali tanda-tanda penipuan online hingga langkah-langkah praktis dalam menjaga keamanan akun dan data pribadi di internet.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Peserta, baik dari kalangan remaja maupun orang tua, aktif bertanya tentang berbagai situasi yang mungkin mereka hadapi, serta cara terbaik untuk mengatasinya. Ridwan dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan contoh kasus nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga peserta dapat lebih mudah memahami konsep yang disampaikan.
Selain itu, Ridwan juga menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi digital. Orang tua diajak untuk lebih waspada terhadap aktivitas online anak-anak mereka dan diberi panduan tentang bagaimana cara melindungi mereka dari bahaya cybercrime. Pengetahuan ini sangat penting untuk mencegah remaja dari menjadi korban kejahatan online, yang sering kali menargetkan pengguna internet yang kurang berpengalaman.
Dalam sesi penutup, Ridwan menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Sroyo untuk lebih peduli terhadap keamanan digital. Ia juga mendorong para peserta untuk terus mengedukasi diri dan berbagi pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada anggota keluarga dan komunitas sekitar. Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan cybercrime dapat tersebar lebih luas, menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua.
Program kerja ini mendapat apresiasi dari peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru tentang ancaman di dunia maya dan cara menghadapinya. Tim KKN II Universitas Diponegoro berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sroyo, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Dengan semakin meningkatnya pemahaman tentang keamanan digital, diharapkan generasi muda Desa Sroyo dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi, serta mampu melindungi diri mereka dari segala bentuk kejahatan online.
Editor: Dwy Sukmawati