MAHASISWA KKN UNDIP MEMBUAT KOMPOSTER SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Sampah organik merupakan jenis sampah yang paling banyak dihasilkan oleh masyarakat, terutama di lingkungan perumahan. Sampah organik seperti sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan sering kali hanya dibuang begitu saja sehingga menimbulkan berbagai masalah, seperti bau tak sedap, pencemaran lingkungan, dan peningkatan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Salah satu solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat kompos dari sampah organik tersebut. Melalui proses pengomposan, sampah organik dapat diubah menjadi kompos yang berguna sebagai pupuk alami bagi tanaman. Selain mengurangi volume sampah, kompos juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertanian organik.

Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2024 di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen oleh Marsya Aurellia, Jurusan Teknik Mesin. Kegiatan dimulai dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah organik dan manfaat kompos. Cara membuat kompos juga didemonstrasikan oleh mahasiswa KKN sehingga warga paham cara mempraktekannya di rumah masing-masing.

Pembuatan komposter sederhana dapat dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti ember bekas, keran, dan pipa PVC, serta EM4 dan pupuk organik untuk proses pengomposan. Pembagian komposter sederhana tersebut pun dilakukan sehingga warga bisa bergerak untuk mengelola limbah rumah tangga.

Program pembuatan komposter ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Warga yang sebelumnya tidak mengetahui tentang pengomposan kini mulai memahami manfaat dan cara membuat kompos dari sampah organik. Warga dapat memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat, kompos. Selain itu, program ini juga berhasil mengurangi volume sampah organik yang dibuang oleh warga ke tempat pembuangan sampah sehingga turut berkontribusi dalam mengurangi beban TPA.

Editor: Dwy Sukmawati