Wujudkan Ibu-Ibu Anti Hoax: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Penyuluhan Netiquette untuk Cegah Hoax dan Bangun Kesadaran Digital yang Bijak

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 menggelar penyuluhan tentang netiquette dan pencegahan penyebaran hoax di balai desa Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, pada Senin(29/7/2024). Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran digital dan keterampilan netiquette di kalangan ibu-ibu, dengan harapan mereka dapat lebih bijak dalam mengelola dan menyebarluaskan informasi di era digital.


Acara dibuka dengan penuh antusiasme. Kharisma Andini Putri, mahasiswa KKN yang memimpin penyuluhan, memulai dengan sebuah jargon yang memicu semangat para peserta. Ketika Kharisma berseru “Ibu-ibu Desa Tamansari?” para ibu serentak menjawab “Ibu Bijak, Lawan Hoax!” Jargon ini menjadi simbol perjuangan bersama melawan penyebaran hoax di tengah masyarakat.
Penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 dari program studi S1 Informatika, dengan bimbingan Yayuk Endang Irawati, S.S, M.A. Program ini bertujuan membantu ibu-ibu PKK Desa Tamansari dalam memahami dan mengimplementasikan netiquette yang baik dan benar di kehidupan sehari-hari.
Pada salah satu sesi, diputarkan sebuah film pendek yang menarik tentang contoh hoax dalam kehidupan sehari-hari. Film ini menggambarkan situasi yang sangat relevan dengan keseharian para ibu, terutama dalam penyebaran informasi yang tidak terverifikasi di grup WhatsApp. Reaksi para ibu sangat antusias sekaligus merasa terhibur karena film pendek tersebut begitu relate dengan kehidupan mereka sehari-hari.


Setelah film, Kharisma melanjutkan dengan penyampaian materi yang disimak dengan penuh perhatian oleh 70 ibu-ibu yang hadir dari seluruh dusun di Desa Tamansari. Mereka diajarkan cara mengenali hoax, teknik memverifikasi informasi, dan pentingnya menyebarkan berita yang benar serta bermanfaat. Salah satu ibu peserta bahkan berkomentar, “Materinya tentang hoax ini sangat bagus bagi kalangan ibu-ibu yang suka bergosip dan menyebarkan informasi di WhatsApp seperti kita ya, ibu-ibu.” Komentar ini disambut dengan tawa ringan dari peserta lain, menunjukkan betapa relevannya materi yang disampaikan.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan kuis interaktif. Ibu-ibu yang berani menyampaikan pendapat dan berhasil menjawab kuis dengan benar mendapatkan hadiah menarik, yang semakin menambah semangat dan partisipasi mereka dalam acara tersebut.
Dengan adanya program penyuluhan ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap para ibu-ibu dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat, menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran digital, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga desa dalam upaya bersama melawan hoax.

Editor : Dwi Sukmawati