QGIS Membuka Cakrawala Baru: Mahasiswa KKN Undip Empowering Warga Banyurojo dengan Teknologi SIG

Banyurojo, 25 Juli 2024 – Dalam rangka mendukung pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi di tingkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi QGIS bagi perangkat desa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam melakukan pemetaan fasilitas desa dengan lebih akurat dan efisien.

Pemetaan fasilitas desa merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan desa. Dengan adanya peta yang akurat, pemerintah desa dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi kebutuhan pembangunan, memantau kondisi infrastruktur, serta merencanakan pengembangan wilayah secara tepat sasaran. Namun, keterbatasan pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dalam penggunaan teknologi pemetaan seringkali menjadi kendala.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP yaitu Najwa Mahmiyah Yusuf dari jurusan Teknik Lingkungan menginisiasi pelatihan penggunaan aplikasi QGIS (Quantum Geographic Information System). QGIS adalah aplikasi pemetaan berbasis open-source yang memiliki berbagai fitur untuk memudahkan proses pemetaan dan analisis data geospasial.

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024 di balai desa Banyurojo dengan diikuti oleh perangkat desa yang berperan dalam bidang perencanaan dan pembangunan. Materi pelatihan mencakup pengenalan dasar aplikasi QGIS, cara mengimpor data geospasial, teknik pembuatan peta, serta analisis data spasial.

Mahasiswa KKN UNDIP yang bertindak sebagai fasilitator, memberikan panduan langkah demi langkah mengenai cara penggunaan aplikasi QGIS. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang telah disampaikan, sehingga mereka dapat lebih memahami dan menguasai penggunaan aplikasi tersebut. Selama pelatihan, mahasiswa juga membagikan booklet kepada perangkat desa sebagai panduan praktis untuk memudahkan mereka dalam memahami dan mengaplikasikan materi yang disampaikan. Booklet ini berisi langkah-langkah penggunaan aplikasi QGIS, serta tips dan trik untuk pemetaan fasilitas desa.

Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan perangkat desa dapat:

1. Menggunakan aplikasi QGIS untuk membuat peta desa yang lebih akurat dan informatif.

2. Mengidentifikasi dan memetakan fasilitas desa seperti jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lain-lain dengan lebih mudah.

3. Menganalisis data spasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan desa.

4. Memelihara dan memperbarui data geospasial desa secara berkala.

Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan desa, serta mendorong perangkat desa untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk keperluan perencanaan dan pembangunan.

Pelatihan penggunaan aplikasi QGIS ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung pembangunan desa. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan perangkat desa dapat lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola potensi desa. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam upaya memajukan pembangunan desa.

Editor: Dwy Sukmawati